JAKARTA - Bakal calon gubernur Jakarta Ridwan Kamil meluncurkan program "Bongkar Aspirasi Ridwan Kamil" atau yang disingkat BARK. Program ini bertujuan menjadi wadah bagi masyarakat Jakarta untuk menyampaikan aspirasi dan kritik secara langsung.
"Nama BARK ini dari tim kreatif kami, artinya 'menggonggong' dalam bahasa Inggris. Jadi, masyarakat bisa menyampaikan kritik atau masukan selama tidak ada unsur body shaming. Silakan kritik program yang kami gagas. Kenapa? Karena kita sudah memilih demokrasi, jadi ini salah satu bentuk ekspresinya," ujar Ridwan Kamil.
Ketika ditanya mengenai dugaan kesamaan antara program BARK dengan program "Desak Anies" yang diinisiasi oleh mantan Gubernur Jakarta Anies Baswedan, Ridwan Kamil merespons dengan santai. Ia menyatakan perbandingan tersebut tidak menjadi masalah dan meminta media untuk lebih fokus pada substansi program.
"Saya sudah melakukan hal serupa di berbagai tempat. Jika ada kemiripan dengan Desak Anies, saya kira tidak masalah. Tidak perlu diperdebatkan. Yang penting, mari fokus pada substansi program," tegasnya.
Ridwan Kamil menekankan pentingnya diskusi terbuka seperti BARK, terutama karena ia merasa masih baru di Jakarta dan perlu memahami masyarakat serta kebutuhan mereka secara lebih intensif.
"Saya mulai bersosialisasi dengan lebih terstruktur. Ada yang melalui media sosial, ada juga melalui diskusi seperti town hall, blusukan, dan sebagainya. Ini karena saya sadar, sebagai orang baru di Jakarta, saya perlu memperkenalkan diri lebih dekat dengan masyarakat," tambahnya.
BACA JUGA:
Ridwan Kamil juga mengungkapkan kegiatan interaksi langsung seperti ini memberikan kepuasan tersendiri baginya, karena ia bisa berdialog dengan warga, menjelaskan visi dan misinya, serta menyerap aspirasi mereka secara langsung.
"Ini sangat menyenangkan bagi saya karena bisa menjelaskan visi dan misi dengan lebih mendalam, sekaligus menyerap aspirasi warga secara langsung," tutup Ridwan Kamil.