JAKARTA – Kebutuhan kursi roda di RSUD Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, masih jauh dari cukup. Rumah sakit milik Pemprov DKI Jakarta ini hanya memiliki delapan unit kursi roda, jumlah yang tidak memadai untuk melayani semua pasien yang membutuhkan, terutama penderita stroke.
Direktur RSUD Jati Padang, dr. Siti Ainun Dwiyanti, MPH, mengungkapkan bahwa banyak pasien stroke enggan melepas kursi roda yang mereka gunakan selama perawatan, sehingga pasien lain yang membutuhkan alat bantu mobilitas ini sering kali kesulitan. "Beberapa pasien stroke terus menggunakan kursi roda selama dirawat, dan ini membuat pasien lain kerepotan," ujar dr. Siti Ainun, Jumat, 13 September.
Sebagai bentuk kepedulian, Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) menyalurkan dua unit kursi roda ke RSUD Jati Padang. Bantuan ini merupakan bagian dari program 1.000 kursi roda yang diselenggarakan Yastroki dalam rangka memperingati Hari Stroke Sedunia II, yang akan berlangsung pada November 2023 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Kursi roda tersebut berasal dari donasi Keluarga Alumni Universitas Pancasila (KAUP).
"Kami sangat berterima kasih atas bantuan dari Yastroki. Kursi roda ini sangat membantu kami dalam memberikan pelayanan kepada pasien," kata dr. Siti Ainun.
BACA JUGA:
Ketua Panitia Peringatan Hari Stroke Sedunia II, dr. M. Saptadji MARS, yang didampingi dr. Jemimah, aktivis muda Yastroki, serta dua pengurus KAUP, Rini Ismayanti ST dan Larry Muharam ST, turut menyaksikan penyerahan kursi roda. Ketua Yayasan Kota Jakarta Weltevreden, Toto Irianto, juga hadir sebagai mitra Yastroki dalam kegiatan tersebut.
"Yastroki terus bergerak," tegas dr. Saptadji MARS. "Kami berkomitmen untuk membantu penderita stroke dan memastikan mereka mendapatkan perawatan yang layak."
Peningkatan jumlah penderita stroke di kawasan Pasar Minggu menjadi perhatian Yastroki. Pada Mei 2024, RSUD Jati Padang mencatat 102 pasien rawat jalan dan inap, mayoritas dari kalangan ekonomi menengah ke bawah. Selain membantu rumah sakit, Yastroki juga menyalurkan kursi roda langsung kepada penyintas stroke atau "stroker" di komunitas.