Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum Yastroki Mayjen TNI (Purn) Dr. dr. Tugas Ratmono, Sp.S. MARS., MH, menyerahkan santunan kursi roda kepada yang membutuhkan berlangsung di kawasan Weltevreden, kompleks Kantor Pusat Apotek Kimia Farma, Jl. Gedung Kesenian, Jakarta Pusat, Selasa 7 November.

Pendistribusian bagian dari rangkaian Jambore Stroke ke-2 memperingati Hari Stroke Sedunia diselenggarakan Yayasan Stroke Indonesia (Yastroki) pada Minggu 29 Oktober yang juga berlangsung di kawasan wisata Weltevreden, Lapangan Banteng.

Dr. dr. Tugas Ratmono, bersama tim melayani penyerahan. Hadir Duta Besar Indonesia untuk Panama, Sukmo Harsono mendampingi istri, Ny. dr. Linda selaku pantia.

Dari Jabodetabek

Penyandang kebutuhan khusus akibat serangan stroke atau yang mewakili datang dari Jabodetabek. Sebagian kursi roda dibawa yang bersangkutan menggunakan sepeda motor.

"Saya bersyukur bisa dapat kursi ini," kata Aseng, warga Kalideres, Jakarta Barat, mengendarai sepeda motor didampingi rekannya.

Nenek Ima dari Depok datang sendirian menafaatkan jasa KRL. " Terima kasih. Ini untuk suami yang sudah tak mampu lagi berjalan," katanya.

Total kursi roda ada 1.000 unit antara lain dari partisipasi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kimia Farma100 unit.

Peduli Stroke

Dr. Tugas mengemukakan, program yayasan ke depan mengerahkan tim peduli stroke sistem jemput bola atau serupa road show ke lokasi tertentu untuk mendeteksi gejala awal hingga bantuan pengobatan penderita stroke. Tim bergerak menggunakan dua unit bus serupa Transjakarta yang modifikasi di dalamnya memiliki perangkat medis termasuk mesin CT Scan menditeksi stroke.

"Kami akan keliling ke berbagai daerah merealisasikan semangat Yasroki Ramah Stroke," ungkapnya.

Menurut Ketua Panitia Jambore Stroke, dr Saptadji, pembagian kursi roda diselenggarakan berkesinambungan. "Hari ini di sini sesuai dengan daftar nama yang sudah kami catat."

Peminat kursi roda dapat mendaftar kepada dr. Linda, melalui nomor kontak HP 08151872110.

Di antara pemicu serangan stroke ketegan adalah ketegangan mental. Menghindarinya agar hidup gembira dan jangan lupa bahagia. Caranya, senantiasa bersyukur dan ikhlas.

Sejalan dengan seruan Yasroki tersebut, Yayasan Kota Jakarta Weltevreden (Jakwel) yang berorientasi pada gelaran wisata cagar budaya menjalin kolaborasi.

"Ketegangan mental kita ikhtiarkan untuk berubah jadi gembira - bahagia dengan cara nyok wisata menikmati bangunan dan atau kawasan cagar budaya Weltevreden di sekitar Lapangan Banteng, Pasar Baru, Harmoni, Medan Merdeka, Menteng dan lainnya. Jadi jangan lupa bahagia," kata Toto Irianto, Ketua Yayasan Jakwel setelah pemaparan Dr. dr. Tugas Ratmono.