Frustasi Penyakit Stroke dan Diabetes Tidak Kunjung Sembuh, Warga Tanah Abang Akhiri Hidupnya dengan Tali
Ilustrasi Pixabay

Bagikan:

JAKARTA - Polsek Metro Tanah Abang menyebutkan, motif kematian pria paruh baya berinisial YR (52) di sebuah rumah kawasan Kelurahan Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, karena diduga alami frustasi akibat penyakit yang dideritanya.

Penyakit itu tak kunjung sembuh sehingga korban nekat mengakhiri hidupnya dengan seutas tali untuk menggantung lehernya di dalam kamar tidur korban.

"Kurang lebih seperti itu (motif diduga frustasi akibat penyakit)," ujar Kapolsek Metro Tanah Abang, Kompol Patar Mula Bona saat dikonfirmasi VOI, Rabu, 1 November.

Dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban. Korban murni bunuh diri.

"Tidak ada tanda kekerasan. Korban inisial YR memang dia punya riwayat sakit. Dia pernah mengalami stroke, kemudian ada penyakit gula," katanya.

Sebelumnya diberitakan, seorang pria bernama Yandi Rahim ditemukan tewas bunuh diri di dalam kamar rumahnya yang berada di wilayah RT 09/05, Kelurahan Karet Tengsin, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa, 31 Oktober, malam.

Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

"Korban ditemukan di dalam kamar tidurnya," kata Kanit Reskrim Polsek Metro Tanah Abang Kompol Kukuh Islami kepada VOI, Selasa, 31 Oktober, malam.