Bagikan:

JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis jajak pendapat mengenai elektabilitas bakal calon Gubernur Jawa Barat di Pilkada 2024.

Hasilnya, Dedi Mulyadi sebagai bakal calon Gubernur yang diusung Koalisi Indonesia Maju (KIM) memperoleh elektabilitas tertinggi, sebesar 77,3 persen.

Selisih angka keterpilihan Dedi dengan bakal calon lainnya cukup jauh. Di bawah Dedi, elektabilitas tertinggi kedua yakni Ahmad Syaikhu sebesar 10,8 persen.

Lalu, Acep Adang Ruhiat memperoleh elektabilitas 2,2 persen dan Jeje Wiradinata 2,1 persen. Sementara, responden yang tidak tahu atau tidak menjawab sebesar 7,7 persen.

"Jadi, memang tidak terlalu kompetitif, ya, sejauh ini," ungkap Direktur Eksekutif Indikator dalam pemaparan survei secara virtual, Kamis, 12 September.

Burhanuddin menilai, tak tertandinginya elektabilitas mantan Bupati Purwakarta di bursa Pilkada Jawa Barat ini dilatarbelakangi oleh tingkat kepopulerannya yang lebih tinggi dibanding para calon lain.

"Kang Dedi itu popularitasnya hampir 100 persen warga Jawa Barat mengenal dan menyukai," ucap Burhanuddin.

Elektabilitas Dedi dalam periode survei yang sama juga tak berubah signifikan bila dibandingkan pada simulasi 8 nama yang memuat nama-nama bakal calon Wakil Gubernur Jawa Barat.

Dalam simulasi 8 nama, Dedi memperoleh elektabilitas 74 persen, Ahmad Syaikhu 10,2 persen, Acep Adang 1,9 persen, Jeje 1,9 persen, Ilham Habibie 1,2 persen, Erwan Setiawan 0,7 persen, Ronal surapradja 0,3 persen, Gitalis dwi 0,3 persen, lainnya 0,1 persen, serta tidak tahu/tidak jawab 9,1 persen.

Sebagai informasi, survei ini dilakukan pada periode 2-8 September 2024 dengan total sampel sebanyak 1.200 responden yang merupakan warga DKI Jakarta berumur di atas 17 tahun atau sudah menikah.

Penarikan responden diperoleh melalui teknik simple random sampling dengan margin of error sebesar ± 2,9 persen dan tingkat kepercayaan di angka 95 persen.