Menko PMK: Vaksin COVID-19 untuk Guru-Tenaga Pendidik Lainnya Ditargetkan Paling Lambat Juni
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy (FOTO VIA ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyebut pemberian vaksin COVID-19 terhadap guru dan tenaga pendidik lainnya ditargetkan segera rampung. Vaksinasi ini diharapkan mendukung pelaksanaan pembelajaran tatap muka secara terbatas di tengah pandemi.

Vaksinasi terhadap pendidik dan tenaga kependidikan ditargetkan dapat selesai paling lambat pada bulan Juni 2021,” kata Muhadjir dalam konferensi pers terkait Pengumuman Keputusan Bersama tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi COVID-19 yang ditayangkan di akun YouTube Kemendikbud RI, Selasa, 30 Maret.

Selain sesuai dengan komitmen Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Muhadjir mengatakan, rampungnya pemberian vaksin terhadap guru dan tenaga pendidik lainnya akan menopang kegiatan pembelajaran tatap muka secara terbatas. Sehingga, pada tahun ajaran baru yang mulai pada Juli mendatang, siswa bisa mulai belajar di sekolah.

Melengkapi pernyataan Muhadjir, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan vaksinasi untuk guru PAUD, SD, dan SLB paling lambat dilaksanakan hingga Mei mendatang.

“Itu dosis pertamanya mereka,” kata dia.

Selanjutnya, vaksinasi COVID-19 untuk guru maupun tenaga pendidik di tingkat pendidikan lanjutan paling telat dilaksanakan pada minggu kedua Juni 2021.

“Ini adalah target yang tidak mudah dicapai. Tapi, kami sebagai pemerintah pusat ingin target yang aspirasional agar kami bisa memastikan bahwa di bulan Juli, hampir semua sekolah kita sudah bisa melakukan tatap muka secara terbuka,” kata Nadiem.

Sementara untuk pemberian dosis kedua vaksinasi, tentunya hal ini diputuskan oleh fasilitas kesehatan tempat vaksin dosis pertama diberikan. 

“Dosis kedua itu tergantung juga vaksinnya yang diambil yang mana. Karena ada beberapa vaksin yang berbeda rentang waktunya atau jangka waktunya dari dosis pertama dan kedua,” ungkapnya.

“Jadi itu adalah komitmen dan target pemerintah pusat untuk memprioritaskan vaksin bagi tenaga pendidik dan juga untuk memastikan bahwa di bulan Juli semua guru-guru kita dan tenaga pendidik kita sudah divaksin,” pungkas Nadiem.