Bagikan:

JAKARTA - Panel Survei Indonesia (PSI) mengeluarkan hasil survei Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Provinsi Papua Tengah. Hasilnya, dalam pemilihan dengan sistem noken dengan berbagai simulasi, pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai Peroleh unggul dari kontestan lainnya.

"Hasil survei menunjukkan pilihan masyarakat terhadap pasangan calon kepala daerah Papua Tengah Willem Wandik-Aloysius Giyai berada di urutan pertama dengan 62,7 persen," kata Direktur Eksekutif PSI Dominico Bagas dalam keterangannya, Rabu, 11 September.

Untuk posisi kedua ditempati pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan 12,1 persen. Kemudian, pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dengan 7,9 persen dan pasangan John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dengan 5,4 persen.

Dalam hasil survei, ada juga masyarakat yang memutuskan untuk tidak memilih sebanyak 11,9 persen.

Bagas mengatakan, dalam survei juga responden diminta menilai kapabilitas pasangan calon kepala daerah. Kapabilitas yang dinilai dalam survei tersebut meliputi beberapa nilai, yaitu visioner, intelektualitas, kemampuan memerintah governability, kemampuan politik, komunikasi politik, dan kepemimpinan (leadership).

"Hasil Survei menunjukkan kapabilitas pasangan Willem Wandik -Aloysius Giyai unggul dibandingkan para pesaingnya, yaitu dengan skor 89,2 persen. Posisi berikutnya ditempati pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan skor 51,7 persen, pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dengan skor 49,2 persen, dan pasangan John Wempi Wetipo -Ausilius Youw dengan skor 47,6 persen," sebutnya.

Hasil survei juga menemukan bahwa Masyarakat Papua Tengah memiliki pertimbangan dalam menentukan pilihan terhadap pasangan calon Kepala Daerahnya. Bagas menyatakan, sebanyak 81,3 persen mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman calon dalam memimpin, dan pencapaian konkret dalam memimpin atau bekerja di sektor publik.

"Hasil survei dengan simulasi survei dengan pelaksanaan sistem noken, yakni noken big man dan noken gantung ditemukan bahwa sebanyak 52,8 persen publik Papua Tengah sudah mengetahui akan adanya pilkada 2024 sedangkan sebanyak 47,2 persen tidak dan belum tahu," kata Bagas.

Kemudian, sebanyak 79,3 persen tertarik pada visi dan program kerja yang ditawarkan nanti dan sebanyak 80,3 persen menginginkan calon kepala daerah yang mampu mengatasi permasalahan daerah serta membawa perubahan positif dalam berbagai sektor seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ekonomi

"Dan sebanyak 79,4 persen mempertimbangkan personaliti dan perilaku calon kepala daerah," ucapnya.

Bagas menjelaskan, survei PSI Ini melibatkan sebanyak 1480 Warga Papua Tengah yang dipilih dari populasi DPT pemilu 2024 Sebanyak 1.128.844 Pemilih dan tersebar secara proporsional di 740 titik TPS di 8 Kabupaten. Yaitu, Kabupaten Nabire, Mimika, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Paniai.

Survei ini memiliki Margin of Error -/+2,55 persen dan Tingkat Kepercayaan 95 persen. Pengambilan data survei menggunakan Metode wawancara secara tatap muka dan saluran Whatsapp Video Call terhadap Responden Jajak pendapat untuk menguji tingkat elektoral setiap pasangan calon Kepala Daerah yang digelar oleh Panel Survei Indonesia mulai 28 Agustus sampai dengan 7 September 2024.