JAKARTA - Lembaga Kajian Pemilu Indonesia (LKPI) merilis hasil survei elektabilitas pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur Papua Tengah menjelang hari pencoblosan Pilkada 2024. Hasilnya, elektabilitas pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai mencapai 60,1 persen.
Direktur Eksekutif LKPI, Togu Lubis menjelaskan setelah keempat paslon melakukan kampanye dan debat terbuka, ada perubahan data terkait pengenalan masyarakat Papua Tengah terhadap empat kandidat. Pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai mencatat angka pengenalan mencapai angka 91,8 persen dengan tingkat kesukaan masyarakat di angka 92,2 persen.
Kemudian pasangan John Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak dikenal sebanyak 65,7 persen dengan tingkat kesukaan masyarakat di angka 54,1 persen. Diikuti paslon Meki Nawipa-Denas Geley dengan 64,7 persen dengan tingkat kesukaan masyarakat di angka 59,3 persen.
Sedangkan paslon Natalis Tabuni-Titus Natkime angka pengenalannya berada di 63,9 persen dengan tingkat kesukaan masyarakat di angka 57,5 persen.
Sementara, Togu mengungkapkan, ada hubungan yang signifikan antara pengenalan dan kesukaan masyarakat Papua Tengah pada tingkat elektabilitas keempat paslon di dua Kabupaten Mimika dan Nabire yang tidak mengunakan sistem noken.
"Di mana saat disurvei menggunakan simulasi kertas suara, tingkat elektabilitas Willem Wandik-Aloysius Giyai mencapai 60,1 persen, Meki Nawipa-Denas Geley mencapai 12,3 persen, John Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak mencapai 9,6 persen, Natalis Tabuni-Titus Natkime mencapai 7,2 persen, dan yang tidak memilih mencapai 10,8 persen," ujar Togu dalam keterangannya, Senin, 18 November.
LKPI, lanjut Togu, juga melakukan survei di enam kabupaten yang mengunakan sistem noken pada Pilkada Papua Tengah. Di antaranya Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Paniai, Puncak, dan Puncak Jaya.
Perihal ini, kata Togu, dilakukan survei dengan pertanyaan dari keempat paslon mana yang akan dipilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Papua Tengah dengan alat bantu surat suara.
"Hasilnya paslon dengan tingkat elektabilitas atau jumlah surat suara yang dibungkus dan dimasukan dalam noken untuk paslon Willem Wandik-Aloysius Giyai mencapai 70,8 persen. Kemudian, Meki Nawipa-Denas Geley mencapai 11,2 persen, Natalis Tabuni-Titus Natkime mencapai 7,7 persen, dsn John Wempi Wetipo-Agustinus Anggaibak mencapai 4,7 persen. Sedangkan tidak memilih memasukan ke noken mencapai 5,6 persen," papar Togu.
Togu mengungkapkan, survei juga menemukan tiga aspek yang diharapkan masyarakat pada pemimpin baru di Pilkada Papua Tengah yang digelar pertama kali ini. Hasilnya, sebanyak 88,8 persen ingin adanya perbaikan kualitas pendidikan dan sebanyak 85,6 persen ingin perbaikan serta peningkatan kesehatan dan pengurangan stunting dan gizi buruk.
"Lalu, 89,9 persen ingin adanya peningkatan ekonomi dan kesejahteraan keluarga masih yang dirindukan warga Papua Tengah untuk keluar dari kemiskinan ekstrem," ucapnya.
Survei LKPI dilakukan pada 5-15 November 2024 dengan melibatkan 1.580 responden dari delapan kabupaten di Papua Tengah. Yakni Kabupaten Deiyai, Dogiyai, Intan Jaya, Mimika, Nabire, Paniai, Puncak, dan Puncak Jaya.
Survei ini bertujuan untuk mengukur popularitas, akseptabilitas, dan elektabilitas empat pasangan calon kepala daerah Papua Tengah.
Responden dipilih secara acak dari populasi daftar pemilih tetap Pilkada Papua Tengah di delapan kabupaten dengan margin of error ±2,46 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.