JAKARTA - Panel Survei Indonesia (PSI) merilis hasil survei terbaru saja Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Papua Tengah 2024. Hasilnya, pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Willem Wandik-Aloysius Giyai unggul signifikan dengan tingkat elektabilitas mencapai 64,1 persen.
"Mereka unggul jauh dari tiga pasangan calon lainnya dalam berbagai simulasi pemilihan, baik yang menggunakan sistem noken maupun non-noken," ujar Direktur Eksekutif PSI, Dominico Bagas dalam keterangannya, Selasa, 22 Oktober.
Bagas menjelaskan, survei dilakukan dengan metode pertanyaan terbuka kepada masyarakat Papua Tengah tentang empat pasangan cagub dan cawagub dengan menggunakan simulasi pelaksanaan sistem noken 'bigman' dan noken gantung.
Hasil survei menunjukkan bahwa pilihan masyarakat di Kabupaten Mimika dan Nabire terhadap pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai berada di urutan pertama dengan persentase 64,1 persen. Di posisi kedua terdapat pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan 12,9 persen.
Ketiga pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dengan 9,1 persen. Terakhir pasangan John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dengan 5,8 persen.
"Sementara sebanyak 8,1 persen responden memilih untuk tidak memberikan suara," kata Bagas.
Kemudian ada enam kabupaten yakni Puncak Jaya, Intan Jaya, Deyai, Dogiyai, Puncak, dan Paniai di provinsi Papua Tengah yang menggunakan sistem noken pada pemilihan kepala daerah atau Pilkada 2024.
Sistem noken adalah keputusan pemilihan dipercayakan kepada ketua atau pemimpin suku dalam pemilu Panel Survei Indonesia melakukan survei di enam Kabupaten tersebut dengan melakukan simulasi pertanyaan tertutup kepada kepada ketua kampung atau pemimpin suku dan adat di enam Kabupaten tersebut.
Yakni, dengan pertanyaan dari empat pasang cagub dan cawagub Papua Tengah yang akan dipilih nanti pada pelaksanaan sistem noken bigman dan noken gantung.
"Hasil survei menunjukkan, mayoritas ketua atau pemimpin suku di enam Kabupaten memilih pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai dengan 67,9 persen. Disusul Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan elektabilitas 10,3 persen, kemudian Meki Nawipa-Denas Geley dengan 5,9 persen dan John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dengan elektabilitas 3,4 persen," ungkap Bagas.
"Sementara 12,5 persen ketua atau pemimpin suku di enam Kabupaten yang menggunakan sistem noken di Papua Tengah masih merahasiakan pilihannya," tambahnya.
Dalam survei ini, responden juga diukur mengenai tingkat kepercayaan masyarakat atau public trust terhadap keempat pasangan calon. Hasilnya menunjukkan tingginya kepercayaan masyarakat Papua Tengah terhadap kepemimpinan pasangan Willem Wandik-Aloysius Giyai, yang meraih skor 92,9 persen.
Posisi kedua ditempati oleh pasangan Natalis Tabuni-Titus Natkime dengan skor 53,1 persen, diikuti oleh pasangan Meki Nawipa-Denas Geley dengan skor 49,8 persen, serta pasangan John Wempi Wetipo-Ausilius Youw dengan skor 40,9 persen.
Selain itu, lanjut Bagas, survei ini juga mencatat bahwa sebanyak 77,9 persen masyarakat Papua Tengah sangat mempertimbangkan rekam jejak dan pengalaman calon dalam memimpin serta pencapaian konkret di sektor pemerintahan saat memilih kepala daerah.
"Tingginya tingkat kepercayaan publik terhadap pasangan Willem Wandik dan Aloysius Giyai menjadikan tingkat keterpilihan mereka melebihi 50 persen dibandingkan ketiga pasangan calon lainnya," kata Bagas.
Survei Panel Survei Indonesia dilakukan pada periode 9-18 Oktober 2024 dengan melibatkan 1.480 warga Papua Tengah yang dipilih dari populasi daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2024 sebanyak 1.128.844 pemilih. Pengambilan data dilakukan melalui metode wawancara tatap muka.
BACA JUGA:
Responden tersebar secara proporsional di 740 titik TPS di delapan kabupaten, yaitu Kabupaten Nabire, Mimika, Dogiyai, Deiyai, Intan Jaya, Puncak, Puncak Jaya, dan Paniai.
Survei ini memiliki margin of error sebesar ±2,55 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.