JAKARTA - Nezar Patria dan Angga Raka Prabowo resmi dilantik dan melanjutkan tugasnya menjadi Wakil Menteri Komunikasi dan Digital dalam masa pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Dengan nama baru, Nezar mengatakan bahwa Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) ini menjadikan transformasi digital sebagai tema penting dan utama dalam Kementerian ini.
Sebelumnya, Menteri Komdigi Meutya Hafid juga telah menjelaskan tiga fokus utama mereka, yaitu pemberantasan judi online, peningkatan keamanan digital, dan juga pembenahan ruang digital dengan menghadirkan internet ramah anak.
Nah, salah satu upaya dalam meningkatkan keamanan digital bagi seluruh masyarakat Indonesia, Komdigi akan mengharuskan setiap Kementerian Lembaga dan Daerah memiliki CSIRT (Computer Security Incident Response Team).
"Kita akan memastikan setiap Kementerian, Lembaga dan Daerah itu menyiapkan apa yang kita sebut sebagai CSIRT. Supaya mereka cukup awas dan menjadi lini pertama untuk mengatasi cyber attacks," kata Nezar kepada media di kantor Kominfo usai pelantikannya di Istana Negara pada Senin, 21 Oktober.
BACA JUGA:
Nezar juga menjelaskan bahwa sebelumnya ada beberapa KLD yang sudah memiliki CSIRT, namun ada juga yang belum. Dengan demikian, pembentukan CSIRT ini akan menjadi sebuah kewajiban atau mandatory.
"Nah itulah yang mau kita benahi tata kelolanya gitu ya. Supaya kita lebih tahan terhadap serangan siber nanti. Paling enggak di tingkat persiapan infrastrukturnya kita beresin dulu," ujar Nezar. "Ya mandatory lah kalau CSIRT."