JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) menerima kedatangan bakal pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta Pramono Anung-Rano Karno di kediamannya.
Pramono datang sekitar pukul 20.27 WIB, menyusul Rano yang tiba beberapa saat kemudian. Pertemuan antara JK dan Pramono-Rano berlangsung kurang dari satu jam. Sambutan hangat JK tampak sejak pertemuan di dalam rumah hingga bersedia mengantar Pramono sampai mobilnya saat pulang.
Beberapa hari lalu, bakal pasangan cagub-cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswoni juga menyambangi kediaman JK, tepatnya pada Kamis, 5 September lalu.
JK mengaku memberikan wejangan kepada dua bakal pasangan calon tersebut. Namun, JK mengakui dirinya lebih menyukai obrolan bersama Pramono-Rano ketimbang RK-Suswono.
"Ya, (wejangannya) hampir sama (dengan RK-Suswono), cuma ini (Pramono-Rano) lebih enak, lah," ungkap JK sambil menorehkan senyum di kediamannya, Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan, Senin, 9 September.
Lagipula, JK menganggap pertemuannya dengan Pramono dan Rano lebih seperti mengobrol dengan sahabat lama. Sebab, JK telah mengenal Pramono sejak JK menjadi Wakil Presiden era Presiden SBY dan Pramono menjabat Anggota DPR RI.
"Sebenarnya bukan wejangan, berbicara kepada sahabat," ucap JK.
"Pak Pram ini teman lama yang kita kerja sama di pemerintahan selama 20 tahun. Beliau tentu tidak meledak meledak kaya Ahok. Tapi, dia pekerja keras, saya jamin itu. Beliau ini insinyur, jadi pastilah mempunyai kemampuan," tambahnya.
Kepada bakal pasangan usungan PDIP ini, JK mengingatkan agar memperhatikan persoalan kekumuhan Jakarta jika memenangkan Pilkada 2024. JK melihat, saat ini masih banyak permukiman kumuh dan padat yang butuh ditata.
"Coba lihat kalau di Kebayoran ini, Menteng, PIK, apalagi lihat (sekitar) Istana. Baru satu kilometer, sebelahnya daerah sangat kumuh. Tidak ada kota yang timpang begitu kehidupan. Karena itu pokok kita ialah mengejar keadilan bagi seluruh masyarakat, saya kira itu pasti akan dikerjakan," ungkap JK.
Penyelesaian persoalan klasik Jakarta seperti banjir dan kemacetan juga tak luput dari pesan JK kepada Pramono-Rano.
"Saya menyerahkan beberapa hal, kalau misal diberikan hidayah untuk pemimpin Jakarta kelak, menyelesaikan masalah pokok Jakarta seperti kemacetan, kebanjiran, dan daerah kumuh. Karena yang lainnya bisa dikerjakan dengan orang lain," lanjut dia.
DOK: Tim Pramono-Rano