JAKARTA - Bakal pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno menyambangi kediaman Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla. Pertemuan di dalam rumah JK berlangsung kurang dari satu jam.
Sebelum Pramono-Rano meninggalkan lokasi, JK mengungkap isi pembicaraan mereka. Kepada bakal pasangan usungan PDIP ini, JK mengingatkan agar memperhatikan persoalan kekumuhan Jakarta jika memenangkan Pilkada 2024.
Penyelesaian persoalan klasik Jakarta seperti banjir dan kemacetan juga tak luput dari pesan JK kepada Pramono-Rano.
"Saya menyerahkan beberapa hal, kalau misal diberikan hidayah untuk pemimpin Jakarta kelak, menyelesaikan masalah pokok Jakarta seperti kemacetan, kebanjiran, dan daerah kumuh. Karena yang lainnya bisa dikerjakan dengan orang lain," kata JK di Jalan Brawijaya Raya, Senin, 9 September.
Pesan JK ini juga sebelumnya ia sampaikan kepada bakal cagub-cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono pada Kamis, 5 September lalu.
JK percaya Pramono dan Rano bisa menjadi pemimpin Jakarta yang berkompeten. Sebab, JK telah mengenal Pramono sejak JK menjadi Wakil Presiden era Presiden SBY dan Pramono menjabat Anggota DPR RI.
"Pak Pram ini teman lama yang kita kerja sama di pemerintahan selama 20 tahun. Beliau tentu tidak meledak meledak kaya Ahok. Tapi, dia pekerja keras, saya jamin itu. Beliau ini insinyur, jadi pastilah mempunyai kemampuan," urai JK.
Melanjutkan, Pramono mengaku dirinya dan Rano meminta wejangan kepada JK soal sikap kepemimpinan yang diperlukan masyarakat. Pramono mendapat wejangan agar dirinya dan Rano berani mengambil keputusan yang berpihak pada kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
"Yang saya juga dapatkan dari Pak JK dengan pengalaman panjang beliau tadi, beliau memesankan untuk memimpin Jakarta ini harus tenang, harus santun, harus fokus, berani memutuskan," urai Pramono.