Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI Jusuf Kalla (JK) merasa dirinya tidak perlu ikut memenangkan bakal pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta, Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta.

Menurut JK, Pramono-Rano lebih membutuhkan sosok yang bisa ikut berkampanye menemui masyarakat. Hal ini diungkapkan JK di kediamannya, usai ditemui Pramono-Rano untuk bersilaturahmi dan meminta wejangan dalam mengikuti kontestasi Pilgub Jakarta.

"Beliau tidak butuh seperti saya, perlu orang yang bisa bekerja di lapangan. Saya tidak bisa lagi di lapangan," ungkap JK di kediamannya, Senin, 9 September.

Saat ditanya apakah akan mengumumkan pemberian dukungan kepada Pramono-Rano, JK tidak menjawab tegas. JK hanya mengungkap Pramono-Rano merupakan kandidat pilkada yang baik.

"Bagi saya yang mana yang terbaik, dan saya pikir beliau ini orang yang baik," ucap dia.

Pertemuan antara JK dan Pramono-Rano berlangsung kurang dari satu jam. Sambutan hangat JK tampak sejak pertemuan di dalam rumah hingga bersedia mengantar Pramono sampai mobilnya saat pulang.

Beberapa hari lalu, bakal pasangan cagub-cawagub Jakarta Ridwan Kamil-Suswono juga menyambangi kediaman JK, tepatnya pada Kamis, 5 September lalu.

JK mengaku memberikan wejangan kepada dua bakal pasangan calon tersebut. Namun, JK mengakui dirinya lebih menyukai obrolan bersama Pramono-Rano ketimbang RK-Suswono.

"Ya, (wejangannya) hampir sama (dengan RK-Suswono), cuma ini (Pramono-Rano) lebih enak, lah," tutur Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) tersebut.

JK menganggap pertemuannya dengan Pramono dan Rano lebih seperti mengobrol dengan sahabat lama. Sebab, JK telah mengenal Pramono sejak JK menjadi Wakil Presiden era Presiden SBY dan Pramono menjabat Anggota DPR RI.

"Pak Pram ini teman lama yang kita kerja sama di pemerintahan selama 20 tahun. Beliau tentu tidak meledak meledak kaya Ahok. Tapi, dia pekerja keras, saya jamin itu. Beliau ini insinyur, jadi pastilah mempunyai kemampuan," tambahnya.