Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon Gubernur Jakarta Pramono Anung tetap optimistis dirinya dan bakal calon Wakil Gubernur Rano Karno mampu mengalahkan Ridwan Kamil (RK) dan Suswono dalam Pilgub Jakarta.

Meskipun, RK dan Suswono diusung 15 partai politik (parpol), di antaranya Partai Gerindra, PKS, Golkar, NasDem, PKB, PSI, Demokrat, PAN, Perindo, PPP, Prima, Garuda, Gelora, PBB, dan PKN.

Sementara, Pramono-Rano hanya diusung oleh PDI Perjuangan (PDIP) dan Hanura. Sebanyak apapun parpol yang mengusung RK-Suswono, Pramono mengaku tak masalah.

"Mau 20 partai juga tidak apa-apa. Kalau perlu, kita tambahin menjadi 20 partai," kata Pramono disertai kelakarnya, ditemui di Matraman, Jakarta Timur, Selasa, 17 September.

Bahkan, Pramono pun menargetkan bisa memenangkan Pilkada Jakarta satu putaran, meskipun melawan dua pasangan calon, yakni RK-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana.

"Lihat wajah saya, optimis banbet. Semua kan bertanding harus menang satu putaran. Ngapain dua putaran? Dua putaran lebih mahal, buang-buang uang. Energinya juga berlebihan," ucap Rano.

Ditambah, Pramono mengaku saat ini dirinya dan Rano sudah didukung oleh banyak tokoh masyarakat maupun pemuka agama. Dukungan ini mampu menambah semangat untuk memenangkan pilkada.

"Jadi kalau para Kiai, para sesepuh, pemuka masyarakat, pemuka agama sudah memberikan doa, wejangan dan sebagainya, bukan hanya optimis, itu menjadi energi yang luar biasa," jelas Pramono.

Sebelumnya, Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) menargetkan menang satu putaran di Pilkada Jakarta pada 27 November 2024.

"Target harus menang satu putaran. Dihitung wilayah-wilayahnya di mana yang akan lebih banyak aktivitas, kemudian intinya semua partai, anggota-anggota DPRD-nya harus bergerak," kata Ridwan Kamil (RK) usai menghadiri acara Silaturahmi Partai Koalisi di Hutan Kota Plataran, Senayan, Jakarta, Senin, 17 September.

Menurut dia, setengah kekuatan pasangan RIDO ada di anggota legislatif yang telah terpilih. Para anggota legislatif ini diminta untuk turun kembali ke konstituen dan mengkampanyekan visi misi dan kekuatan dari pasangan RIDO.

"Target kami satu putaran dan menangnya harus menang, jangan menang tipis, kira-kira begitu ya. Karena (kemenangan ini) mewakili harkat martabat besarnya (partai) koalisi," papar mantan Gubernur Jawa Barat itu.

Untuk bisa memenangkan Pilkada Jakarta satu putaran, tim pemenangan akan bergerak berbasis data. "Yang kuat kita perkuat, yang lemah kita perbanyak eksistensi dari pasangan," lanjutnya.