Bagikan:

JAKARTA - Lembaga Survei dari Timur Barat Research Centre (TBRC) merilis hasil survei yang mengukur peta kekuatan suara oleh dua pasangan calon di Pilkada Kalimantan Timur (Kaltim). Hasilnya, pasangan Rudi Mas'ud-Seno Aji mengungguli pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

"Hasilnya, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji unggul dengan tingkat elektabilitas 47,9 persen. Sementara itu, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi memperoleh 31,4 persen, dan yang belum menentukan pilihan sebanyak 20,7 persen," ujar Direktur Direktur Eksekutif TBRC, Johanes Romeo dalam keterangannya, Senin, 9 September.

Diketahui, pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi diusung PDIP, Demokrat, Gelora, Hanura, Partai Ummat, dan Perindo. Sedangkan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji diusung Partai Golkar, Gerindra, PKB, PAN, PKS, Nasdem, PPP, PSI, PBB, Partai Buruh, Partai Garuda, PKN, dan Partai Prima.

TBRC juga melakukan simulasi pertanyaan tertutup menggunakan kertas kuisioner yang berisikan nama dan gambar kedua pasangan cagub-cawagub, dengan pertanyaan "Jika Pilkada digelar hari ini, pasangan mana yang Anda pilih?"

"Hasil tabulasi data survei menunjukkan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji dipilih sebanyak 58,2 persen. Lalu pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi sebanyak 33,6 persen, dan yang tidak memilih sebanyak 8,2 persen," kata Johanes.

Namun, lanjut Johanes, untuk persentase tingkat popularitas atau penerimaan terhadap kedua pasangan calon gubernur-wakil gubernur, hasil survei menunjukkan bahwa pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi berada pada titik tertinggi. Tercatat sebanyak 82,9 persen masyarakat Kaltim telah mengenal pasangan tersebut.

Sedangkan, tingkat keterkenalan pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji berada di angka 71,7 persen. Menurut Johanes, hal ini wajar karena Isran Noor-Hadi Mulyadi merupakan pasangan petahana.

"Akan tetapi, dalam hal tingkat kesukaan masyarakat terhadap kedua pasangan ini, survei menemukan bahwa pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji disukai oleh 79,3 persen masyarakat Kalimantan Timur. Sedangkan pasangan Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya disukai oleh 49,1 persen," kata Johanes.

Johanes mengatakan, rendahnya tingkat kesukaan masyarakat Kaltim terhadap petahana ternyata berkaitan erat dengan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja petahana selama memimpin Provinsi Kaltim. Temuan TBRC menunjukkan bahwa 62,7 persen masyarakat Kaltim tidak puas dengan kinerja pemerintahan Isran Noor-Hadi Mulyadi.

Sementara 32,7 persen menyatakan puas, dan 4,6 persen tidak memberikan pendapat. Secara umum, kata Johanes, jika tingkat kepuasan publik terhadap kinerja petahana rendah, maka peluang untuk menang pada Pilkada berikutnya akan sangat kecil.

Johanes menambahkan, ketidakpuasan masyarakat terhadap kinerja petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi juga tampak pada aspek ekonomi wilayah. Perekonomian daerah yang masih mengandalkan sektor ekstraktif, seperti pertambangan dan penggalian, dinilai tidak memberikan dampak signifikan terhadap pengurangan tingkat kemiskinan.

"Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi yang kurang inklusif serta belum optimalnya pemerataan dan pengembangan layanan infrastruktur dasar maupun infrastruktur pendukung ekonomi. Begitu kesimpulan survei ini," pungkasnya.

Survei TBRC digelar pada 28 Agustus-7 September 2024 dengan melibatkan 1.450 responden dengan rentang usia 17-70 tahun yang menyasar 10 kabupaten/kota di Kalimantan Timur melalui wawancara tatap muka.

Metode survei menggunakan teknik sampling Multistage Random Sampling. Survei dengan margin of error ±2,57 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.