Bagikan:

JAKARTA - Panel Survei Indonesia (PSI) merilis hasil survei mengenai preferensi politik masyarakat Kalimantan Timur (Kaltim) menjelang Pilkada yang dijadwalkan pada 27 November 2024. Hasilnya, dukungan terhadap pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Rudy Masud-Seno Aji mencapai 51,7 persen, mengalahkan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dengan perolehan 36,4 persen.

"Pasangan Rudy Masud-Seno Aji mendapatkan elektabilitas tertinggi dengan dukungan 51,7 persen. Pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi dipilih oleh 36,4 persen responden. Sementara 12,9 persen menyatakan tidak memilih," ujar Direktur Eksekutif PSI, Mahendra Zaini, dalam keterangannya Jumat, 11 Oktober.

Ketika menggunakan simulasi kertas suara, lanjut Zaini, kedua pasangan calon mengalami peningkatan suara. Pasangan Rudy Masud-Seno Aji meraih 56,7 persen suara, sementara pasangan petahana mendapatkan 38,9 persen suara.

"Sedangkan 4,4 persen responden tidak memilih," kata Zaini.

Zaini menyebut, kemantapan pilihan masyarakat terhadap pasangan Rudy Masud-Seno Aji cukup kuat mencapai angka 89 persen. Bersaing tipis dengan pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi yang mendapat angka 88,7 persen.

"Ini menunjukkan bahwa sebagian besar responden merasa yakin akan pilihan mereka," kata Zaini.

Zaini menuturkan, tingkat pengenalan masyarakat terhadap kedua pasangan calon kepala daerah Kaltim menjelang Pilkada sudah tergolong tinggi. Secara umum, pengenalan terhadap kedua nama calon sudah mencapai lebih dari 72 persen.

Dengan tingkat pengenalan yang signifikan ini, Zaini menilai, masyarakat sudah cukup mengenal kandidat calon kepala daerah yang akan mereka pilih.

"Untuk pengenalan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Kaltim, petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi mencapai 89,1 persen, sementara pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji memperoleh angka 87,4 persen," kata Zaini.

Dalam hal tingkat kesukaan, survei menemukan bahwa pasangan calon gubernur Rudy Masud dan wakil gubernur Seno Aji meraih 81,9 persen. Sedangkan pasangan petahana Isran Noor-Hadi Mulyadi hanya sebesar 64,4 persen. Hal ini, kata Zaini, menunjukkan bahwa masyarakat lebih menyukai calon dari Rudy Masud-Seno Aji.

Sementara itu, mengenai kesadaran publik tentang Pilkada yang akan berlangsung pada 27 November 2024, hasil survei menunjukkan bahwa tingkat awareness sudah merata di Kaltim mencapai rata-rata 80 persen di tujuh kabupaten dan tiga kota.

"Antusiasme untuk berpartisipasi dalam Pilkada juga terbilang tinggi, mencapai 85,3 persen," kata Zaini.

Survei juga mengidentifikasi beberapa isu yang diharapkan masyarakat dari hasil pilkada mendatang. Sebanyak 87,7 persen responden berharap pemimpin baru dapat menciptakan lapangan kerja, sedangkan 89,8 persen berharap harga sembako dapat terjangkau.

Selain itu, 80,7 persen responden mengharapkan perbaikan dan pembangunan infrastruktur jalan di tujuh kabupaten dan kota di Kaltim. Sebanyak 89,6 persen juga menginginkan biaya pendidikan yang murah dan terjangkau bagi masyarakat berpenghasilan rendah, serta 78,9 persen berharap akan ada sarana dan prasarana kesehatan gratis.

Zaini menyatakan, hasil survei ini memberikan gambaran yang jelas mengenai pilihan politik masyarakat Kaltim menjelang pilkada.

"Pasangan Rudy Masud-Seno Aji terlihat berpotensi besar untuk memenangi Pilkada Kaltim" kata Zaini.

Survei ini dilakukan pada periode 22 September - 4 Oktober 2024 melalui wawancara tatap muka dengan melibatkan 1.600 responden yang tersebar di tujuh kabupaten dan kota di Provinsi Kaltim.

Metode yang diterapkan adalah multistage random sampling, yang memungkinkan pengambilan sampel secara acak dengan strata tertentu. Margin of error survei ini sekitar 2,44 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.