Bagikan:

JAKARTA - Paus Fransiskus menemui Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasarudin Umar pada lawatan hati ketiganya di Indonesia, Kamis, 5 September. Pemimpin umat katolik itu bahkan sempat diajak melihat Terowongan Silaturahmi.

"Terowongan ini dibangun tahun lalu oleh pemerintah Indonesia, Presiden Joko Widodo, dan fungsinya adalah menghubungkan dua rumah ibadah yang sangat fungsional. Karena itu, kami mohon yang mulia untuk menjadi saksi akan fungsi trowongan," kata Nasarudin dalam sambutannya, Kamis, 5 September.

Adapun terowongan ini menghubungkan Masjid Istiqlal dengan Gereja Katedral, Jakarta. Nasarudin kemudian menjelaskan soal fungsi bangunan ini kepada Paus Fransiskus, termasuk soal tempat parkir yang bisa menampung seribu mobil karena terdiri dari dua lantai.

"Di dalam terowongan ini ada pemandangan yang sangat indah, yang melambangkan simbol silaturahim, kerja sama yang sangat bagus antara umat beragama, dan terowongan ini bisa digunakan untuk meeting antar umat beragama," jelasnya.

Dia mengharapkan keberadaan Terowongan Silaturahmi tidak hanya menjadi jembatan persahabatan antara umat Katolik dan Islam saja. Simbol persatuan antar umat beragama dan antar umat manusia juga bisa diambil dari sini.

"Sama harapan kami dengan yang mulia, semoga dengan ada terowongan silaturahmi ini menjadi jembatan persaudaraan, bukan saja katolik dan islam tapi antar umat beragama, dan antar umat manusia," pungkasnya