JAKARTA – Pelaku penyiraman air keras terhadap pasangan sejoli di Cengkareng, Jakarta Barat akhirnya ditangkap petugas.
Penangkapan terhadap pelaku dilakukan tidak lama setelah kepolisian mendapat laporan peristiwa tersebut.
"Pelaku sudah kita amankan. Identitas berinisial A," kata Kapolsek Cengkareng Kompol Stanlly Soselisa, Rabu, 4 September.
Setelah menjalani pemeriksaan, diketahui bila pelaku merupakan rekan kerja korban di salah satu kafe di Jakarta Barat.
"Pelaku teman kerja korban di kafe Cengkareng. Pelaku dan korban merupakan waiters (pelayan) di salah satu kafe," kata Stanlly.
Sayangnya, polisi belum mengungkap motif dibalik aksi penyiraman air keras tersebut.
Pelaku ditangkap pada Senin malam, 2 September di sebuah kafe di Cengkareng. Saat itu, polisi mendapati pelaku masuk ke dalam kafe dan langsung dilakukan penangkapan.
"Setelah pelaku masuk ke dalam kafe, tim opsnal langsung masuk ke dalam untuk mengamankan pelaku. Saat ini pelaku dibawa ke Mapolsek Cengkareng untuk dimintai keterangan lebih lanjut," pungkasnya.
BACA JUGA:
Pasangan sejoli menjadi korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh dua pemuda pengendara motor di Jalan Nusa Indah, Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat, Minggu kemarin, 1 September.
Aksi penyiraman air keras itu terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Kejadian berawal ketika korban melintas di lokasi kejadian bersama kekasihnya. Namun tiba-tiba motor korban dipepet oleh pelaku yang datang dari arah belakang.
Pelaku utama penyiraman air keras yang mengenakan jaket sweater dan duduk di jok belakang motor matik menyiramkan air keras ke wajah korban.
Kemudian motor yang dikendarai pelaku lainnya langsung berhenti dan berputar arah untuk melarikan diri. Sementara korban yang wajahnya disiram air keras berusaha menghentikan laju motornya dan menepi.
Korban memarkirkan motor miliknya dan berjalan mencari bantuan ke sebuah warung. Korban terlihat melompat-lompat lantaran menahan sakit di bagian wajahnya. Korban pun terkulai dan duduk lemas.
Sejumlah warga kemudian memberikan bantuan dengan membawa gayung dan ember berisi air untuk menyiramkan ke kepala korban. Namun korban terus meronta kesakitan. Warga kemudian berdatangan ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban.