Viral Mobil Mercy Halangi Laju Mobil Pemadam Kebakaran di Bali, Padahal Sudah Diklakson Berkali-kali
ILUSTRASI/PIXABAY

Bagikan:

DENPASAR - Video mobil Mercedes Benz yang tampak menghalangi laju mobil pemadam kebakaran (damkar) BPBD di Denpasar Bali viral di media sosial. 

Dalam video, terdengar petugas berteriak agar kendaraan yang berada di depan mobil pemadam kebakaran menepi memberi laju jalan.

Petugas menyalakan sirine dan berteriak memintanya menepi. Tetapi, mobil itu tetap melaju di depan mobil damkar.

Selanjutnya, di akhir video mobil damkar berhasil mendahului mobil Mercy tersebut. Video itu, awalnya diunggah akun TikTok  @purwanayana yang kemudian viral di Instagram. Selain itu, akun tersebut juga memberikan keterangan mobil itu menghalangi petugas yang berpacu dengan waktu. 

Sementara itu, Kasat Lantas Polresta Denpasar Kompol Taufan Rizaldi menyampaikan pihaknya masih mengkroscek viralnya video tersebut. 

"Saya mau kroscek dulu, itu pemadam kebakaran di mana dan kronologisnya kita belum tahu," kata Taufan saat dihubungi Senin, 29 Maret. 

Dia menegaskan berdasarkan Undang-Undang ada 7 kendaraan prioritas yang harus diutamakan oleh masyarakat ketika sedang menjalankan tugas. 

"Seperti mobil ambulans mendatangi orang sakit iya harus cepat biar orang itu selamat, juga pemadam kebakaran, mobil iring-iringan TNI Polri. Ada 7 kendaraan prioritas yang sesuai undang-undang," ujarnya. 

"Kalau di situ ada pasalnya kita tindak. Karena, memang bahaya apalagi pemadam kebakaran kalau api nya sudah besar.  Kalau memang melewati jalan silahkan berikan prioritas untuk kendaraan lain menepi mendahulukan kendaraan tersebut karena memang ada kepentingannya," ujar Taufan. 

Dikonfirmasi terpisah, Sekretaris BPBD Kota Denpasar Ardy Ganggas mengatakan peristiwa itu terjadi pada Minggu, 28 Maret.

Saat itu petugas damkar BPBD Kota Denpasar hendak memadamkan api di kebaran rumah milik Made Widia, di Pemogan, Denpasar Selatan. Mobil damkar dikendarai I Gusti Putu Adi Sukarya dan navigator Putra Perbawa.

Sementara yang mengambil video adalah Purwa Narayana, relawan penanggulangan bencana.

"Yang posting rekan relawan Penanggulangan Bencana Purwa Narayana," ujarnya.