DENPASAR - Polisi menelusuri pengemudi Mercedes Benz yang menghalangi laju mobil pemadam kebakaran milik BPBD Kota Denpasar, Bali. Pengemudi Mercy diklarifikasi atas video viral di media sosial.
"Sudah kita klarifikasi dan sudah kita edukasi yang bersangkutan, dan sudah kita pertemuan dengan pihak damkar," kata Dirlantas Polda Bali Kombes Indra, saat dikonfirmasi, Senin, 29 Maret.
Dari pengakuannya, pengemudi Mercy tidak bermaksud untuk menghambat mobil damkar. Saat peristiwa itu si pengemudi panik dan bingung mau menepikan mobilnya.
"Kita berikan edukasi kepada yangbersangkutan. Tidak ada maksud dari yangbersangkutan untuk menghambat. Yangbersangkutan panik, setelah melewati persimpangan, yangbersangkutan menepi ke kanan di jalan satu arah," kata Kombes Indra.
Dia mengingatkan masyarakat dan warga Bali agar memberikan prioritas kepada mobil pemadam kebakaran ketika melaksanakan tugas yang ditandai dengan bunyi sirine.
"Ini sebagaimana diatur dalam pasal 134 Undang-undang no 22 tahun 2009 tentang Lalulintas dan Angkutan Jalan juga terhadap mobil ambulans yang sedang bertugas membawa orang sakit dan juga kendaraan tertentu lainnya," ujarnya.
"Sebagaimana diatur dalam Undang-undang Nomor 2 tahun 2009 Pasal 134. Secara umum kami selalu mengimbau agar masyarakat selalu mematuhi aturan berlalu lintas di mana pun dan kapan pun agar aman dan selamat di jalan," sambung Kombes Indra.
Video Mercy menghalangi laju mobil pemadam kebakaran viral di media sosial. Peristiwa terjadi pada Minggu, 28 Maret.
Dalam video, terdengar seorang petugas berteriak agar mobil-mobil di depannya minggir. Namun, mobil mercedes benz warna merah marun terlihat di depan mobil damkar.
Petugas menyalakan sirine dan berteriak memintanya menepi. Tetapi mobil itu tetap melaju di depan mobil damkar.
BACA JUGA:
Sementara itu, Sekretaris BPBD Kota Denpasar Ardy Ganggas mengatakan petugas damkar BPBD Kota Denpasar hendak memadamkan kebakaran rumah milik Made Widia, di Pemogan, Denpasar Selatan. Dalam mobil ada petugas bernama I Gusti Putu Adi Sukarya dan navigator Putra Perbawa.
Sementara yang mengambil video adalah Purwa Narayana, relawan penanggulangan bencana.
"Yang posting rekan relawan Penanggulangan Bencana Purwa Narayana," ujarnya.