MEDAN - Pemkot Medan di Sumatera Utara menyebut, salah satu karakter Tjong A Fie membangun kerukunan antar etnik budaya yang berbeda di Kota Medan menjadi semangat mewujudkan The Kitchen of Asia
"Ungkapan The kitchen of Asia berarti dapur yang saat ini tidak lagi tertutup, namun menjadi sebuah entertainment. Ini yang diharapkan ke depan masing-masing etnis menceritakan kuliner kekhasannya," kata Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution dilansir Antara, Minggu, 28 Maret.
Untuk mempertahankan keberagaman dan kerukunan itu, lanjut dia, salah satunya dengan menghadirkan kuliner oleh pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan kota tua Kesawan City Walk.
"Saya ingin menjadikan Kesawan ini menjadi pusat budaya dan kuliner, namun tetap menjaga keaslian dari kawasan kota tua," terang menantu Presiden Joko Widodo ini.
Tjong A Fie merupakan pebisnis sukses yang berhasil membangun kerajaan bisnis perkebunan di Sumatra. Tak hanya sukses dan jauh dari judi, mabuk-mabukan atau pelacuran.
Kiprah Tjong A Fie bisa jadi teladan dalam kepemimpinan. Ia sering menjadi penengah jika terjadi cekcok antara orang Tionghoa dengan etnis lain.
BACA JUGA:
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno, ketika mengujungi kawasan Kesawan kemarin mendukung terwujudnya The Kitchen of Asia yang menjadi program prioritas Pemkot Medan.
"Saya mendukung The Kitchen of Asia guna membantu pertumbuhan ekonomi di Kota Medan, namun jangan lupa untuk tetap menerapkan protokol kesehatan," tuturnya.
Ia mengatakan, pihaknya menginginkan ikut terlibat dalam program prioritas Pemkot Medan ini, baik dari segi adaptasi teknologi maupun keberagaman produk- produk ekonomi kreatif.
"Sebab keterlibatan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif diharapkan UMKM yang terlibat didalamnya, maka pendapatan dapat meningkat 70 hingga 80 persen," ujar Sandiaga.