MEDAN - Pemerintah Kota Medan, Sumatera Utara, mengaku siap mewujudkan destinasi Medan wisata heritage (warisan), khususnya kawasan inti kota yang memiliki nilai sejarah di daerah ini.
"Pembenahan inti kota kawasan Kota Lama Kesawan yang saat ini tengah berproses merupakan upaya mewujudkan Medan wisata heritage," ujar Kadis Pariwisata Kota Medan, Agus Suriyono dilansir ANTARA, Selasa, 4 Oktober.
Selain konsep heritage, lanjut dia, destinasi wisata tersebut juga digabungkan dengan kelezatan kuliner yang semakin mempromosikan Kota Medan sebagai "The Kitchen of Asia".
Bahkan komitmen Pemko Medan menjadikan Medan wisata heritage mendapat dukungan dari pemangku kepentingan, terutama pengelola gedung maupun bangunan bersejarah di Kota Medan.
"Pengelola heritage ini umumnya lembaga, swasta maupun yayasan sangat siap. Karena berdampak positif bagi potensi heritage, sejarah dan perawatan gedung itu sendiri," terang dia.
Agus juga mengaku kesiapan sumber daya manusia mewujudkan Medan wisata heritage ini didukung generasi milenial di Kota Medan yang memanfaatkan sosial media di era digital untuk membuat konten.
BACA JUGA:
Setidaknya ada tiga bangunan tua saling berdekatan di Kota Lama Kesawan, yakni rumah saudagar Tjong A Fie yang berdiri 1900-an di Jalan Ahmad Yani No 105.
Lalu Masjid Lama di Jalan Masjid dibangun di tanah wakaf Muhammad Ali alias Datuk Kesawan dengan dana pembangunan saudagar nonmuslim Tjong A Fie pada 1885.
Terakhir Gedung Warenhuis merupakan pusat perbelanjaan pertama di Kota Medan yang dibuka untuk umum 1919 dengan peresmian Wali Kota Medan pertama Daniel Baron Mackay.
"Saat ini mereka sudah sering menjadikan bangunan heritage sebagai lokasi foto atau membuat konten. Tentunya ini merupakan kesiapan SDM mewujudkan wisata heritage," terang Agus.