MEDAN - Pemko Medan menegaskan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Kesawan City Walk harus benar-benar menonjolkan etnik tertentu.
"Salah satunya kriteria kita inginkan adalah makanan menghadirkan seluruh etnik di Kota Medan, seperti India, Melayu, Tionghoa, Batak, Minang dan segala macam," ujar Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution di Medan, Jumat, 26 Maret.
Kehadiran berbagai makanan etnik tertentu tersebut, merupakan salah satu upaya Pemkot Medan dalam melestarikan budaya di ibu kota Sumatera Utara, dan sekaligus menegaskan Kota Medan "The Kitchen of Asia".
Berbagai makanan ini, katanya, akan ditawarkan oleh pelaku UMKM di stan berukuran enam meter atau sesuai ketentuan yang sudah diatur di Dinas Koperasi dan UKM Kota Medan.
Pihaknya tetap memperhatikan protokol kesehatan, terutama bagi pelaku UMKM di Kesawan City Walk yang harus menjalani vaksinasi sebelum dilakukan peluncuran awal pada Ahad (28/3) malam.
"Inikan soft launching (peluncuran awal). Kami Pemkot Medan mohon maaf, pastinya banyak kekurangan. Karena itu, terus kita perbaiki. Ini kita mulai kenapa?, karena paling susah itu langkah pertama," terang menantu Presiden Joko Widodo ini.
BACA JUGA:
"Ke depannya harus dipersiapkan oleh teman-teman pelaku UMKM, semua pembayarannya dengan 'cash plus'. Mulai dari pembayaran pembelian makanan, dan minuman. Bahkan, parkir di Kesawan pakai uang elektronik," tutur Bobby Nasution.
Sebelumnya Pemko Medan dan DPRD Kota Medan sepakat membahas program pembentukan peraturan daerah (Propemperda). Wali Kota Medan Bobby Nasution siap membenahi Medan.
Ada 28 Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) yang diusulkan yakni 15 ranpenda dari Pemko Medan, ranperda inisiatif DPRD Medan dan 1 ranperda usulan bersama.
“Saya berharap dari 15 Ranperda yang telah diusulkan Pemko Medan ini dapat mencapai 5 target utama. Di antaranya bidang kesehatan, kebersihan, perbaikan infrastruktur, pembenahan kawasan Kesawan menuju Kota Medan The Kitchen of Asia, dan permasalahan banjir di Kota Medan,” kata Bobby Nasution, Senin, 8 Maret.
Penandatanganan konsep kesepakatan bersama Propemperda digelar di ruang paripurna DPRD Medan. Setelah disepakati Ranperda yang ada di dalam Propemperda akan dibahas sehingga menjadi Perda.
"Di bidang kesehatan, Pemko Medan memiliki target untuk menurunkan penyebaran COVID-19, salah satunya melalui program vaksinasi. Di bidang kebersihan, kami menargetkan Permasalahan sampah segera teratasi. Selain itu perbaikan di bidang infrastruktur yang ditargetkan dalam 2 tahun ini permasalahan akan selesai,” ujar Bobby Nasution dalam paripurna penetapan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kota Medan tahun 2021.
Sementara di kawasan cagar budaya, Pemko Medan menargetkan Kesawan menjadi kawasan heritage dan kuliner yang akan semakin membuat Kota Medan lebih dikenal. Target selanjutnya adalah menyelesaikan permasalahan banjir di Ibu Kota Provinsi Sumut ini.
"Target Pemko Medan di Kesawan adalah menjadi kawasan Heritage dan terwujudnya Cita - cita Kota Medan yaitu The Kitchen of Asia," papar Bobby Nasution dalam keterangan Pemko Medan.