JAKARTA - Kebocoran gas di salah satu fasilitas milik pasukan elite Iran menyebabkan jatuhnya korban jiwa dan luka-luka, lapor kantor berita negara itu.
Sedikitnya satu orang tewas dan 10 lainnya terluka dalam sebuah insiden di sebuah fasilitas milik Korps Garda Revolusi Islam (IRGC).
Kantor humas Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) di Provinsi Isfahan dalam pernyataan Kami dini hari melaporkan adanya kebocoran gas di salah satu bengkel IRGC di provinsi itu.
"Insiden ini terjadi di sebuah bengkel di salah satu pusat Garda Revolusi di Provinsi Isfahan," kata pernyataan itu, melansir Reuters 29 Agustus.
"Sayangnya, satu orang menjadi martir dan 10 orang lainnya terluka akibat kebocoran gas di sebuah bengkel pusat IRGC di provinsi Isfahan," ungkap pernyataan tersebut, dikutip dari IRNA.
Belum ada rincian lebih lanjut mengenai alasan di balik kebocoran gas, lokasi pasti dari bengkel tersebut, atau identitas para korban.
Dikutip dari Iran International, Isfahan adalah rumah bagi beberapa pangkalan militer penting dan Pusat Penelitian Industri Penerbangan Shahed, yang memproduksi pesawat nirawak Shahed-136.
BACA JUGA:
Kota ini juga merupakan rumah bagi situs-situs yang terkait dengan program nuklir Iran, seperti situs pengayaan bawah tanah Natanz, yang konon telah berulang kali menjadi sasaran aktivitas sabotase Israel.
Pada bulan April lalu, bagian utama dari sistem pertahanan udara di pangkalan udara Iran di Isfahan terkena serangan Israel yang terjadi tak lama setelah serangan besar-besaran IRGC terhadap Israel.