Bagikan:

JAKARTA - Pemilihan Lima, Peru sebagai lokasi penyelenggaraan Forum Bisnis Indonesia Latin America and the Caribbean (INA-LAC) 2024, tidak terlepas dari upaya untuk mendorong percepatan pembahasan Indonesia-Peru Comprehensive Economic Partnership Agreement (IP-CEPA).

"Iya, memang iya juga," kata Dirjen Amerika Eropa Kementerian Luar Negeri RI Duta Besar Umar Hadi, ketika ditanya apakah pemilihan Peru juga untuk mendorong percepatan pembahasan IP-CEPA, usai memberikan keterangan pers di Jakarta, Selasa 27 Agustus.

"Saya juga akan ada forum konsultasi bilateral sebelum Inalac di sana. Di situ pasti kita akan dorong supaya CEPA-nya lebih cepat," lanjutnya.

"Kita lagi banyak perundingankan, dengan Uni Eropa, Kanada, Turki," tambahnya.

Indonesia dan Peru memulai perundingan pertama IP-CEPA di Lima pada 27-30 Mei lalu. Dikutip dari Antara, tim perundingan Indonesia dipimpin oleh Direktur Perundingan Bilateral Kementerian Perdagangan RI Johni Martha.

Dikatakan, selain potensi perdangan kedua negara cukup besar, Peru juga bisa menjadi penghubung produk-produk Indonesia di kawasan Amerika Tengah dan Amerika Selatan.

Diberitakan sebelumnya, Indonesia akan menggelar INA-LAC 2024 pada 11-13 September mendatang di Lima. Ini berbeda dari sebelumnya, di mana forum bisnis yang digelar sejak tahun 2019 ini selalu diadakan di Indonesia.

"Kita adakan di Lima, Peru. Biasanya pengusaha Latin datang ke Jakarta. Kali ini, kita datang ke sana, ke Peru. Tahun ini Peru juga menjadi tuan rumah KTT APEC pada Bulan November," jelas Dubes Umar Hadi.

Sejumlah agenda acara yang akan digelar dalam kegiatan dengan tema utama 'Diversifikasi Mitra Dagang dan Ekonomi Indonesia' ini, meliputi Business Matching and Pitching, INA-LAC Business and Society Network, Pameran Produk, CEO Talks, Cultural Performances, Culinary Promotion.