JAKARTA - Badan pertahanan kimia militer Rusia mengatakan pasukan Ukraina sedang mendapatkan pelatihan untuk menembakkan amunisi kimia menggunakan sistem persenjataan Barat.
"Informasi operasional menunjukkan bahwa personel militer Ukraina sedang dilatih untuk menggunakan amunisi kimia dengan sistem artileri buatan Barat. Harap perhatikan dokumentasi yang disita ditemukan di posisi Ukraina yang ditinggalkan — ini adalah panduan metodologis untuk menggunakan amunisi artileri yang diisi dengan bahan kimia," kata Letnan Jenderal Igor Kirillov dilansir ANTARA dari Sputnik, Selasa, 27 Agustus.
Kirilov yang merupakan Kepala Pasukan Pertahanan Radiologi, Kimia, dan Biologi angkatan bersenjata Rusia mengatakan bahwa Rusia telah mengirimkan bukti pelanggaran Ukraina terhadap Konvensi Organisasi Pelarangan Senjata Kimia (OPCW) kepada sekretariat teknis OPCW, namun belum mendapatkan tanggapan.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Polandia Deteksi Objek Terbang Masuk Wilayahnya Saat Rusia Serang Ukraina
26 Agustus 2024, 18:57 -
| BERITA
Militan Separatis Pakistan Serang Kantor Polisi hingga Kendaraan, 39 Orang Tewas
26 Agustus 2024, 17:42 -
| BERITA
Kremlin Tunggu Penjelasan Polisi Prancis Soal Penangkapan CEO Telegram Pavel Durov
26 Agustus 2024, 17:25
Rusia memiliki bukti Ukraina telah mengimpor sekitar 500 ton Triethanolamine, yang dapat digunakan untuk membuat senjata kimia seperti mustard nitrogen, bahan iritasi yang kuat.
Pasukan Rusia juga menemukan zat yang mengandung talium nitrat beracun dalam gudang senjata Ukraina, kata Kirillov.
Tag Terpopuler
#prabowo subianto #ridwan kamil #pramono anung #pilkada 2024 #kelas menengahPopuler
