Bagikan:

Langgur - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia berkolaborasi dengan Kelompok Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat dari Universitas Gadjah Mada (KKN-PPM UGM) untuk mengoptimalkan potensi Maluku Tenggara.

Optimalisasi potensi ini dilakukan melalui Program Sinergi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) yang bertajuk “Festival Pesona Manyeuw 2024”.  Peresmian gelaran program pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan di Ekowisata Hoat Tamngil, Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara, Sabtu, 24 Agustus. 

Program TJSL tersebut merupakan tindak lanjut dari pelaksanaan Program PKBL Garuda Indonesia bersama Tim KKN-PPM UGM yang telah dilaksanakan sejak tahun 2023  di Kecamatan Hoat Sorbay, Kabupaten Maluku Tenggara.

Pada program tersebut, Garuda Indonesia dan Tim KKN-PPM UGM menyelenggarakan berbagai program pemberdayaan masyarakat seperti penanaman 2.734 bibit mangrove di Dian Wakat Park, pembudidayaan 2.654 bibit maggot black soldier fly, pelatihan dan pengembangan produk UMKM rumput laut dan embal, pemeriksaan kesehatan umum dan gigi gratis, serta ditutup dengan penyelenggaraan Festival Budaya dan Kuliner Pesona Teluk Sorbay.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan program pemberdayaan masyarakat dan kepedulian lingkungan yang diselenggarakan perusahaan sebagai wujud komitmen Garuda Indonesia terlibat aktif dalam menegaskan misi sebagai “green airline”.

Irfan bilang berbagai program TJSL yang dilaksanakan setiap waktunya bukan hanya sekadar menjadi implementasi misi perusahaan sebagai bagian dari BUMN semata, melainkan menjadi inisiatif berkelanjutan dalam rangka memberikan kontribusi maksimal terhadap kelestarian lingkungan demi terciptanya kehidupan yang lebih baik untuk masyarakat Indonesia.

Di sisi yang lain, sambung Irfan, program ini bukan hanya menjadi wujud nyata kontribusi terhadap kelestarian lingkungan semata, tetapi juga dilaksanakan untuk dapat membantu masyarakat setempat naik kelas melalui pembangunan infrastruktur, pemanfaatan potensi daerah, pelatihan UMKM dan pelaksanaan program pemberdayaan masyarakat lainnya.

“Kami harapkan program-program tersebut dapat menciptakan masyarakat yang berdaya saing sehingga dapat menaikkan taraf hidup dan perekonomian mereka,” kata Irfan di Ekowisata Hoat Tamngil, Kecamatan Manyeuw, Maluku Tenggara, Sabtu, 24 Agustus.

Irfan berharap berbagai inisiatif dan aksi strategis korporasi dalam bentuk Sinergi Program TJSL yang dilaksanakan Garuda Indonesia bersama dengan Tim KKN-PPM UGM tidak hanya berdampak pada kelestarian lingkungan dan peningkatan geliat ekonomi masyarakat setempat saja, melainkan juga dapat memantik berbagai kolaborasi lainnya.

“Terutama dalam rangka menumbuhkan kesadaran bersama untuk bahu membahu memajukan kesejahteraan masyarakat di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Irfan.

Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni, Arie Sujito mengungkapkan kerja sama UGM dengan Garuda Indonesia sudah berlangsung sejak lama.

Pada 2023 hingga 2024, sambung dia, terdapat kerja sama strategis berupa sinergi program TJSL yang diimplementasikan bersama salah satu program pengabdian dan pemberdayaan masyarakat UGM, yakni KKN-PPM.

“Sinergi TJSL dengan BUMN merupakan terobosan inovatif agar program TJSL dapat diimplementasikan lebih dekat dengan masyarakat dan lebih berkesinambungan, karena KKN-PPM UGM selalu melibatkan masyarakat dalam setiap rantai proses pelaksanaan program,” kata Arie.

Pj Bupati Kabupaten Maluku Tenggara Jamono menyampaikan ucapan terima kasih kepada Garuda Indonesia dan UGM. Dia mendukung agar kerja sama pengabdian dan pemberdayaan masyarakat ini dapat dipertahankan dan ditingkatkan di masa mendatang.

“Garuda Indonesia telah memberi kontribusi signifikan bagi pembangunan Maluku Tenggara sejak 2018. Sinergi TJSL ini merupakan bentuk kontribusi nyata Garuda Indonesia bagi pembangunan Kepulauan Kei sebagai salah satu wilayah perbatasan paling tenggara Indonesia,” kata Jamono.

Sekadar informasi, beberapa program TJSL yang dilaksanakan Garuda Indonesia bersama dengan Tim KKN-PPM UGM sepanjang bulan Juni hingga Agustus 2024 di antaranya meliputi program revitalisasi infrastruktur air minum dan irigasi (REVISI), program Manyeuw Membaca, program pelepasliaran tukik untuk konservasi habitat penyu hijau, dan program rehabilitasi terumbu karang di Perairan Pulau-pulau Sepuluh.

Kemudian, program seribu pohon mangrove untuk Manyeuw, program kesehatan gratis, program Manyeuw Semangat Berantas Stunting, program seribu buku untuk Manyeuw, program pemasangan instalasi pemanen air hujan, dan ditutup dengan program Festival Pesona Manyeuw.

Adapun Festival Pesona Manyeuw merupakan festival budaya dan kuliner yang menyuguhkan pesona wisata yang terdiri dari pentas drama dan tarian lokal, keanekaragaman budaya Kei, dan khazanah kelezatan kuliner hasil kreasi masyarakat, penerbangan 200 lampion, serta pameran produk UMKM binaan Tim KKN-PPM UGM dan Garuda Indonesia.