JAKARTA - Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri tergelitik saat mengetahui Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyinggung ada sosok "Raja Jawa" yang dianggapnya berkuasa.
Megawati mengaku baru mengetahui pernyataan Bahlil tadi pagi, saat ia membaca koran selagi sarapan. Hal ini diungkapkan Megawati saat membacakan pidato di hadapan para kader.
"Saya ketawanya, gini, dia ngomong Raja Jawa. Terus, hih. Maksud saya, hih-nya gini. Kayak dia ngerti aja artinya Raja Jawa. Karena dia kan orang NTT apa mana tuh," kata Megawati, Kamis, 22 Agustus.
Presiden ke-5 yang juga putri proklamator itupun berkelakar dan menyebut ingin berkenalan dengan sosok Raja Jawa yang disinggung Bahlil.
"Makanya saya sambil sarapan, ketawa, bilang ada Raja Jawa. Terus aku mikir aku mau kenalan juga deh sama Raja Jawa-nya. Iya dong, sejak kapan ada Raja Jawa?" ungkap Megawati disambut tawa para kader.
Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut sosok Raja Jawa dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar, Rabu 21 Agustus.
Momen itu terjadi saat Bahlil memaparkan visi misinya sebelum ditetapkan sebagai ketum Golkar yang baru.
"Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja jangan coba main-main dengan barang ini," ucapnya.
BACA JUGA:
Namun, Bahlil tidak memerinci secara eksplisit siapa sosok Raja Jawa tersebut. Dia hanya memberikan peringatan di hadapan ratusan kader Golkar yang hadir dalam Munas partai berlambang pohon beringin itu.
"Ngeri-ngeri sedap barang ini. Saya kasih tahu. Sudah lihat kan barang ini kan. Tidak perlu saya ungkapkanlah," imbuh Bahlil.
Munas XI Golkar telah tuntas dengan menetapkan Bahlil sebagai ketua umum Golkar secara aklamasi. Munas tersebut kemudian ditutup oleh Presiden Joko Widodo serta dihadiri presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.
Selain itu, penutupan Munas XI Golkar turut dihadiri oleh elite partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.