Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Golkar Bahlil Lahadalia menyebut sosok Raja Jawa dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar, Rabu 21 Agustus.

Momen itu terjadi saat Bahlil memaparkan visi misinya sebelum ditetapkan sebagai ketum Golkar yang baru. Bahlil mulanya mengatakan bahwa dirinya maju sebagai calon ketum Golkar dengan niat untuk kemajuan Golkar, bukan pribadi.

"Saya jujur saja, saya enggak punya kepentingan apa-apa pribadi kepentingan saya ke depan adalah Golkar harus lebih baik dari sekarang," ujar Bahlil di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Rabu malam.

Dalam visi misinya, Bahlil lantas menyebut Golkar di bawah kepemimpinannya akan mendukung penuh pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka hingga tuntas.

Bahlil mengatakan, Golkar akan berada di garda terdepan mendukung Prabowo-Gibran. Bahlil juga mendorong Golkar untuk menjadi garda terdepan sebagai benteng pertahanan untuk menjaga pemerintahan Prabowo-Gibran selama lima tahun ke depan.

Pria berlatar belakang pengusaha itu pun menyebut, mendukung Prabowo-Gibran sama dengan mendorong keberlanjutan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin.

Pada momen ini lah Bahlil menyinggung sosok Raja Jawa seraya berkelakar.

"Jadi kita harus lebih paten lagi, soalnya Raja Jawa ini kalau kita main-main celaka kita. Saya mau kasih tahu saja jangan coba main-main dengan barang ini," ucapnya.

Namun, Bahlil tidak memerinci secara eksplisit siapa sosok Raja Jawa tersebut. Dia hanya memberikan peringatan di hadapan ratusan kader Golkar yang hadir dalam Munas partai berlambang pohon beringin itu.

"Ngeri-ngeri sedap barang ini. Saya kasih tahu. Sudah lihat kan barang ini kan. Tidak perlu saya ungkapkanlah," imbuh Bahlil.

Munas XI Golkar telah tuntas dengan menetapkan Bahlil sebagai ketua umum Golkar secara aklamasi. Munas tersebut kemudian ditutup oleh Presiden Joko Widodo serta dihadiri presiden terpilih Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

Selain itu, penutupan Munas XI Golkar turut dihadiri oleh elite partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran.