Bagikan:

JAKARTA - Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad enggan menemui ribuan massa Demo Darurat Indonesia di depan Gedung DPR, Kamis, 22 Agustus, siang. 

Dasco menegaskan tidak ingin mencari popularitas. Padahal biasanya ketika ada ada demonstrasi depan Kompleks Parlemen Senayan, Dasco rajin menemui massa aksi. 

"Enggak usah, kita kan bukan mau cari populer," ujar Dasco di Gedung DPR, Kamis, 22 Agustus. 

Kendati demikian, menurut Ketua Harian DPP Gerindra itu, demonstrasi adalah bagian dari demokrasi. Pihaknya, kata Dasco, sudah menerima beberapa perwakilan dan akan memperhatikan aspirasi dari masyarakat.

"Dan kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menjalani proses demokrasi baik yang setuju maupun kurang yang sepakat dengan menggelar aksi-aksi, mari kita jaga agar suasana tetap sejuk, suasana Indonesia," kata Dasco. 

Demonstrasi di depan Gedung DPR ini menyerukan penolakan atas pengesahan revisi UU Pilkada yang mengabaikan putusan MK salah satunya soal batas usia calon kepala daerah. 

Peserta aksi massa ini berasal dari banyak elemen masyarakat sipil, seperti mahasiswa, aktivis, buruh, hingga selebritis dan komika. 

Komika yang terlibat dalam Demo Darurat Indonesia ini di antaranya Bintang Emon, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Arie Kriting, dan Abdel Achrian alias Cing Abdel.

“Kalau saya bilang Indonesia kalian bilang lawan, kalau saya bilang DPR kalian bilang lawak,” kata Abdel di depan DPR RI, Kamis, 22 Agustus. 

“Indonesia, lawan. DPR lawak,” imbuh Abdel diikuti pendemo lainnya.