JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung menyebut senyuman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri lebih indah dari ekspresi Mona Lisa karya Leonardo Da Vinci.
"Ekspresi Megawati itu lebih indah dalam konteks tetap tersenyum di tengah Pemerintah Joko Widodo atau (Jokowi)," kata Rocky saat menjadi pembicara dalam acara bedah buku "Merahnya Ajaran Bung Karno" dalam rangka Refleksi Kemerdekaan Ke-79 RI yang digelar Persatuan Alumni GMNI Lebak di gedung Museum Multatuli, Rangkasbitung, Lebak, dilansir ANTARA, Jumat, 16 Agustus.
Ia menceritakan pengalamannya saat berkunjung ke Museum Louvre di Paris beberapa waktu lalu dan melihat lukisan asli Mona Lisa.
"Saya berfoto di situ. Saya menikmati senyum Mona Lisa. Tetapi begitu saya pulang ke Indonesia, saya tahu ada senyum yang lebih indah dari Mona Lisa yakni senyuman Megawati," kata Rocky.
Rocky menyampaikan para pendiri bangsa memiliki kemampuan berpikir.
Menurut dia, penting untuk mengembalikan kemampuan tradisi berpikir untuk diterapkan rakyat Indonesia.
Karena itu, Rocky selalu menyukai diundang dalam acara diskusi seperti ini.
"Karena hanya dengan pikiran kita bisa meloloskan seluruh ide, untuk bertengkar dengan pikiran bangsa. Saya mau memaksimalkan forum ini, sebagai upaya pertama untuk mendalilkan bahwa ada Ibu Kota Negara, tetapi saya ingin Rangkasbitung jadi Ibu Kota Pikiran," kata Rocky.
BACA JUGA:
Rocky menekankan forum ini ialah diskusi buku Merahnya Ajaran Bung Karno.
Dia ingin mengajak masyarakat untuk membaca bagaimana Bung Karno bisa direlevansikan didalam keadaan hari-hari ini, ketika ada ketegangan dunia.
Rocky mengatakan ketika orang bepergian ke Eropa atau Amerika Serikat, mereka tidak bertanya soal bahasa.
Namun, mereka akan bertanya tentang HAM, demokrasi, lingkungan hidup, dan solidaritas kemanusiaan.
"Semua itu adalah pikiran Bung Karno, bahkan mendahului zamannya. Jadi, kita jangan tenggelamkan pikiran itu," kata Rocky.
Dalam acara ini, hadir narasumber lainnya, yakni Sejarawan Bonnie Triyana, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, dan penulis Buku Merahnya Ajaran Bung Karno Airlangga Pribadi.