JAKARTA - Polisi menyebut 10 orang yang menjadi korban tewas dari insiden kebakaran di Matraman, Jakarta Timur merupakan dua keluarga. Mereka penghuni kontrakan tersebut.
"Ada 10 orang yang menjadi korban kebakaran, mereka merupakan dua keluarga," ucap Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro kepada wartawan, Kamis, 25 Maret.
Berdasarkan penyelidikan awal dan pemeriksaan saksi, 10 orang itu menjadi korban karena saat kebakaran terjadi diduga sedang tertidur.
"Kemungkinan korban sedang tertidur dan tidak tahu kalau api mulai membakar rumah mereka," kata dia.
BACA JUGA:
Saat ini, jenazah para korban telah berada di RSCM. Sementara penyebab kebakaran sendiri masih di dalami.
Sebelumnya diberitakan, Kebakaran rumah di kawasan padat penduduk terjadi di Jalan Pisangan Baru III RT 06/RW 10, Kecamatan Matraman sekitar pukul 04.50 WIB, Kamis, 25 Maret. Kebakaran ini terjadi pada bangunan kontrakan 5 pintu.
10 orang menjadi korban tewas akibat kebakaran rumah kontrakan di Matraman, Jakarta Timur. Mereka disebut tak sempat melarikan diri.
Selain itu, posisi kontrakan yang berada di ujung gang buntu juga menjadi salah satu penyebabnya. Sehingga, tidak ada jalan keluar bagi para korban untuk menyelamatkan diri.
Usai api padam, 10 jenazah korban itupun ditemukan berada di petak kontrakan nomor satu dan tiga. Hanya saja, tak dijelaskan rinci berapa jenzah yang ditemukan pada setiap petak kontrakan itu.