Bagikan:

JAKARTA - Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan, Ukraina telah melancarkan serangan ke wilayah Rusia untuk "memulihkan keadilan" dan menekan pasukan Moskow, dalam pengakuan pertamanya atas serangan mendadak Kyiv ke wilayah Kursk barat.

Pasukan Moskow pada Hari Minggu memasuki hari keenam pertempuran sengit melawan serangan terbesar Kyiv ke wilayah Rusia sejak dimulainya perang, yang membuat wilayah barat daya Rusia rentan sebelum bala bantuan mulai berdatangan.

Pihak berwenang Rusia bergegas mengevakuasi penduduk dan memberlakukan keamanan yang ketat di tiga wilayah perbatasan pada Hari Sabtu, setelah serangan yang menurut analis militer mengejutkan Kremlin.

Dalam pidato videonya setiap malam, Presiden Zelensky mengatakan ia telah membahas operasi tersebut dengan komandan tertinggi Ukraina Oleksandr Syrskyi, berjanji untuk menanggapi dengan cara yang sama setelah Rusia melancarkan invasi besar-besaran ke negara tetangganya pada Februari 2022.

"Hari ini, saya menerima beberapa laporan dari Panglima Tertinggi Syrskyi mengenai garis depan dan tindakan kami untuk mendorong perang ke wilayah agresor," katanya pada Sabtu malam, melansir Reuters 12 Agustus.

"Ukraina membuktikan mereka memang dapat memulihkan keadilan dan memastikan jenis tekanan yang dibutuhkan, tekanan pada agresor," lanjutnya.

Pada Hari Minggu, Presiden Zelensky mengatakan Rusia telah meluncurkan hampir 2.000 serangan lintas batas di wilayah Sumy Ukraina dari wilayah Kursk musim panas ini. Serangan tersebut pantas mendapatkan respons dari Ukraina.

"Artileri, mortir, pesawat tanpa awak. Kami juga mencatat serangan rudal, dan setiap serangan tersebut pantas mendapatkan respons yang adil," kata pemimpin Ukraina tersebut.

Sebelumnya, pejabat Kursk mengatakan 13 orang terluka di kota tersebut setelah puing-puing dari rudal Ukraina yang hancur jatuh ke sebuah bangunan tempat tinggal berlantai sembilan.

Sebuah gambar yang diunggah oleh wali kota Kursk menunjukkan api membubung melalui blok apartemen yang hancur yang dikelilingi oleh puing-puing hangus.

Tidak jelas apakah ada kerusakan lebih lanjut. Moskow dan Kyiv jarang mengungkapkan tingkat kerusakan penuh yang ditimbulkan oleh serangan terhadap mereka kecuali jika ada cedera atau kerusakan pada bangunan tempat tinggal.

Terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Minggu, mereka telah menghancurkan 14 pesawat nirawak Ukraina dan empat rudal balistik taktis Tochka-U di atas wilayah Kursk, serta 18 pesawat nirawak di atas wilayah Rusia lainnya yang sering diserang Ukraina.

Dalam sebuah pernyataan, Rusia menyebut serangan darat itu "biadab" dan tidak masuk akal secara militer.

Ukraina paling banyak menduduki beberapa puluh kilometer persegi wilayah Rusia tanpa mengklaimnya. Sementara, Rusia menguasai lebih dari 100.000 km persegi wilayah Ukraina yang diakui secara internasional.

Rabu pekan lalu, Panglima Militer Rusia Valery Gerasimov mengatakan, serangan telah dihentikan, tetapi Rusia belum mendorong pasukan Ukraina kembali ke perbatasan.