JAKARTA - PKS belum memutuskan untuk bergabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus dan mendukung Ridwan Kamil sebagai calon gubernur DKI Pilkada Jakarta. Sebab, PKS masih akan menjajaki komunikasi dengan partai politik lain untuk mengkaji dan mendalami kedua opsi tersebut.
"Kita terus mengkaji dinamikanya ya, kita tidak bisa mengatakan sudah pasti, sudah pasti dan sebagainya. Ini tentu proses kita dalam berkomunikasi duduk bersama mencari skema yang terbaik untuk warga Jakarta, itu tidak bisa kita lakukan secara terburu-buru, jadi kita ingin membangun komunikasi itu secara baik," ujar Jurubicara PKS, M. Kholid di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu, 10 Agustus.
PKS, lanjutnya, akan terlebih dulu mendengarkan aspirasi warga dan membangun skema yang terbaik untuk Jakarta. Pada waktunya, kata Kholid, PKS akan mengumumkan siapa pasangan cagub dan cawagub yang akan didukung di Pilkada Jakarta mendatang.
BACA JUGA:
"Itu yang harus kita per dalam. Jadi bukan ini pasti, ini pasti, tidak. Kita terus komunikasikan ini, ketika ada titik temu, titik keseimbangan di sana insya Allah putusan itu akan diumumkan saat yang tepat, momen yang tepat, yang terbaik untuk warga Jakarta," kata Kholid.
Diketahui, PKS diisukan bergabung ke KIM Plus setelah bertemu dengan Prabowo Subianto. PKS berkemungkinan batal mengusung Anies lantaran hingga saat ini mantan gubernur Jakarta itu belum menemukan mitra koalisi untuk maju bersama Sohibul Iman.