Bagikan:

JAKARTA - Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur, Pramono Anung-Rano Karno dinilai mencoba menghilangkan kesan adanya dukungan dari PDI Perjuangan (PDIP). Hal ini, setelah Anies Baswedan merapat ke pasangan nomor urut tiga tersebut.

Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menilai upaya menghilangkan kesan dukungan dari PDIP karena faktor keberadaan Basuki Tjahja Purnama atau Ahok. Alasannya, khawatir kehilangan suara dari pendukung Anies Baswedan.

Karena itu, Ridwan Kamil yang didukung Prabowo Subianto bisa lebih menuai dukungan. Apalagi Presiden juga mengangkat sosok Veronica Tan sebagai wakil menteri, yang membuat ada faktor pendukung Prabowo juga bisa mendukung Ridwan Kamil.

“Ya, pemilih DKI Jakarta, terutama pada katagori pemilih muslim dan pemilih perempuan masih kurang suka dengan Ahok karena kasus penistaan agama dan perceraiannya dengan Veronica Tan, yang sekarang justru diangkat oleh presiden Prabowo sebagai Wamen Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak,” ujar Igor dia saat dikonfirmasi, Minggu, 24 November.

Dengan dasar itu, terbuka peluang anak abah atau pendukung Anies Baswedan akan merapat ke Ridwan Kamil akan lebih besar.

“Secara real, peluang anak abah akan lebih banyak yang memilih RK ketimpang Pram,” ungkapnya.

Selain itu, lanjut Igor, kekuatan PKS justru lebih besar daripada Anies. Sehingga dukungan untuk Ridwan Kamil-Suswono akan lebih masif.

“Instruksi PKS sebagai parpol yang menang di DKI Jakarta akan lebih solid memenangkan kadernya sendiri Suswono yang berpasangan dengan RK,” kata Igor.