JAKARTA - Tiga konser Taylor Swift di Wina minggu ini dibatalkan, setelah pemerintah mengonfirmasi rencana serangan di stadion, kata pihak penyelenggara pada Rabu malam, sementara Kanselir Austria Karl Nehammer mengatakan "tragedi dapat dicegah".
"Berkat kerja sama intensif kepolisian kami dan DSN yang baru didirikan dengan layanan luar negeri, ancaman dapat diidentifikasi sejak dini, diatasi, dan tragedi dapat dicegah," kata Kanselir Nehammer dalam sebuah unggahan di platform media sosial X, melansir Reuters 8 Agustus.
DSN adalah Direktorat Keamanan dan Intelijen Austria.
"Dengan konfirmasi dari pejabat pemerintah tentang rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tidak punya pilihan selain membatalkan tiga pertunjukan yang dijadwalkan demi keselamatan semua orang," kata Barracuda.music dalam sebuah unggahan di Instagram, menambahkan semua tiket akan secara otomatis dikembalikan.
Polisi Austria pada Rabu menahan dua orang yang diduga merencanakan serangan terhadap konser, kata Direktur Jenderal Keamanan Publik Franz Rufpada konferensi pers Rabu malam.
"Selama penyelidikan, kami mengidentifikasi tindakan persiapan dan mencatat tersangka berusia 19 tahun itu memiliki fokus khusus pada konser Taylor Swift di Wina," kata Ruf, seraya menambahkan tersangka, seorang warga negara Austria, telah berjanji setia kepada ISIS. Tersangka lainnya kemudian ditangkap di Wina.
Polisi menggeledah kediaman salah satu tersangka di Ternitz, Austria Hilir dan menganalisis barang-barang dari rumah tersebut. Sementara, media lokal mengutip sumber kepolisian, mengatakan tiga tersangka masih buron.
Sebelum pengumuman malam hari, kepolisian setempat mengatakan acara tersebut akan tetap berlangsung tetapi dengan pemeriksaan pintu masuk dan pemeriksaan pribadi yang lebih ketat, dengan pengerahan unit khusus termasuk tim antiteror dan penjinak bom, yang menyarankan masyarakat untuk datang lebih awal ke acara tersebut.
Sedianya, tiga konser Taylor Swift dijadwalkan berlangsung di Wina dari Kamis hingga Sabtu. Polisi memperkirakan sekitar 65.000 orang hadir di setiap pertunjukan, serta hingga 15.000 orang di luar stadion tanpa tiket, yang menimbulkan kekhawatiran keamanan.
BACA JUGA:
Pertunjukan tersebut merupakan bagian dari Eras Tour yang memecahkan rekor oleh penyanyi-penulis lagu Amerika tersebut yang dimulai pada 17 Maret 2023 di Glendale, Arizona, AS dan akan berakhir pada 8 Desember 2024 di Vancouver, Kanada.
Swift menggemparkan Eropa, mendorong beberapa pakar untuk membayangkan keuntungan ekonomi yang besar karena para penggemar berbondong-bondong ke puluhan pertunjukan yang tiketnya terjual habis dari Dublin hingga Warsawa dan sekitarnya.
Setelah Wina, ia akan bernyanyi di London, di mana enam konser dijadwalkan di Stadion Wembley, dimulai pada 15 Agustus.