JAKARTA - Konser Taylor Swift di Vienna, Austria terpaksa dibatalkan karena situasi darurat. Dilaporkan, terdapat ancaman serangan teroris atas The Eras Tour di sana.
Mengutamakan keamanan, Swifties yang sudah menantikan konser sang idola harus menghadapi kekecewaan. Mereka ikut mengutuk teror yang menjadi alasan pembatalan konser.
Pemerintah setempat langsung turun tangan untuk menangani kasus ini. Melansir People, dua orang telah diamankan pihak berwenang, yang diduga merencanakan serangan teror di konser Taylor.
Barracuda Music selaku promotor konser mengumumkan pembatalan ini adalah respons yang terpaksa harus dilakukan.
"Setelah konfirmasi dari pejabat pemerintah terkait rencana serangan teroris di Stadion Ernst Happel, kami tak punya pilihan selain membatalkan tiga pertunjukan yang terjadwal demi keamanan semua orang," jelas perwakilan promotor.
Berikutnya, mereka berjanji akan me-refund tiket penggemar secara otomatis dalam rentang waktu 10 hari. Promotor memohon pengertian Swifties yang harus menelan kecewa karena pembatalan ini.
BACA JUGA:
Mereka mengungkapkan kemarahan pada pihak-pihak yang menebar ketakutan lewat teror. Meski begitu mereka cukup dewasa untuk menerima pembatalan konser demi keselamatan.
"Aku bersyukur Taylor dan fansnya dalam kondisi aman, kejadian ini sangat menjijikkan. Untungnya teroris ditangkap sebelum melakukan aksinya," kata salah satu Swiftie di Twitter. "Pasti Taylor sangat sedih, juga fans yang sudah membeli tiket atas pembatalan ini," sahut lainnya.
Tadinya, konser Taylor Swift The Eras Tour Austria dijadwalkan terselenggara Kamis hingga Sabtu, 8-10 Agustus waktu setempat. Ernst Happel Stadium dipilih sebagai venue untuk konser sang superstar pop.