Bagikan:

JAKARTA - Jaksa Agung ST Burhanuddin melantik Rudi Margono sebagai Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI untuk menggantikan Tony T. Spontana yang telah memasuki masa purnatugas atau pensiun.

Dalam proses pelantikan yang digelar di Gedung Utama Kejaksaan Agung, pada Rabu, 7 Agustus, Burhanuddin menyampaikan rotasi anggota merupakan hal wajar dalam institusi.

Tujuannya menjaga eksistensi institusi untuk terus bertumbuh ke arah yang lebih baik, serta bermanfaat untuk regenerasi sumber daya manusia dan menjaga kedinamisan institusi Kejaksaan.

"Tentunya, baik pejabat pendahulu maupun pejabat yang menjadi suksesor adalah salah satu dari ribuan Insan Adhyaksa terbaik yang telah melalui berbagai proses pertimbangan dan penilaian sehingga dipandang layak untuk menduduki jabatan pimpinan tinggi di institusi ini,” ujar Burhanuddin dalam keterangannya.

Selain itu, Burhanuddin juga menutukan Badan Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) Kejaksaan RI tak hanya harus mampu merencanakan kurikulum serta silabus yang relevan dengan perkembangan hukum saat ini.

Tetapi, harus memastikan kesiapan sarana dan prasarana yang mampu menunjang kebutuhan peserta diklat sehingga pembelajaran dapat dilaksanakan dengan optimal serta dapat mencetak Insan Adhyaksa yang mampu menghadapi tantangan serta perkembangan dinamika hukum yang kian kompleks.

“Badan Diklat merupakan pilar bagi institusi Kejaksaan dalam menghadapi tantangan penegakan hukum. Tanpa adanya Badan Pendidikan dan Pelatihan yang kapabel, saya yakin kita akan kesulitan untuk mencari Jaksa yang memiliki penalaran dan analisa hukum yang baik untuk diaplikasikan dalam penugasan,” papar dia.

Jaksa Agung juga menyampaikan capaian Badan Diklat yang telah menyelenggarakan Diklat Teknis Fungsional serta Diklat Manajemen dan Kepemimpinan dengan jumlah peserta mencapai 999 orang.

Capaian itu harus dipertahankan atau bahkan dilampaui di masa kepemimpinan Rudi Margono.

“Prestasi tersebut saya harap menjadi tolak ukur sekaligus penyemangat bagi Kepala Badan Diklat yang baru untuk terus menyempurnakan yang telah ada," kata Burhanuddin.