Bagikan:

JAKARTA - Polisi Beijing menangkap seorang wanita yang diduga memposting komentar yang menghina atlet dan pelatih China di media sosial usai final tunggal putri tenis meja di Olimpiade Paris.

Dilansir Reuters, Rabu, 7 Agusttus, tersangka berusia 29 tahun yang bermarga He diduga dengan sengaja memalsukan informasi dan secara terang-terangan mencemarkan nama baik orang lain, sehingga menimbulkan dampak buruk pada masyarakat.

Kasus ini sedang diselidiki, meskipun rincian spesifik tentang komentar pencemaran nama baik tersebut tidak diungkapkan.

Pada pertandingan 3 Agustus, juara bertahan Tiongkok Chen Meng mengalahkan rekan setimnya Sun Yingsha, juga peringkat 1 dunia,  dalam pertandingan ulangan pertemuan mereka sebelumnya di Tokyo tiga tahun lalu.

Sepanjang pertandingan, terdengar sorakan untuk Sun dan ejekan yang ditujukan kepada Chen setiap kali dia mencetak poin, menurut siaran tersebut.

Usai pertandingan, banyak orang menggunakan media sosial untuk mengkritik perilaku penonton.

“Jika budaya penggemar seperti ini dibiarkan meresap dalam olahraga, hal ini pada akhirnya akan melemahkan atlet paling berbakat sekalipun, seperti Sun Yingsha,” kata seorang pengguna di Weibo.

Weibo, situs mikroblog mirip X yang populer di Tiongkok, mengatakan pihaknya menghapus lebih dari 12.000 unggahan dan melarang lebih dari 300 akun karena apa yang mereka sebut sebagai komentar “ilegal”.

Banyak orang juga menggunakan media sosial untuk mengungkapkan kegembiraan dan kebanggaan nasional mereka setelah perenang China Pan Zhanle memecahkan rekor dunia gaya bebas 100 meter miliknya sendiri, bahkan ketika China kembali menjadi sorotan setelah media melaporkan dua perenang pada tahun 2022 dinyatakan positif doping.