JAKARTA - Deklarator Kaukus Muda Beringin, Rafik Perkasa Alam mengapresiasi keberhasilan Partai Golkar dalam meraih suara di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden 2024.
Rafik menuturkan hal tersebut merupakan hasil kerja cerdas seluruh kader Partai Golkar di Indonesia, mulai dari Ketua Umum hingga akar rumput.
Menurutnya, hal itu juga membuktikan mesin partai dari tingkat kabupaten, provinsi, sampai pusat serta ormas pendiri dan yang didirikan, mampu bergerak secara masif dan solid dalam memenangkan Partai Golkar.
“Pileg dan Pilpres 2024, sudah kita lalui, dinamika dan perbedaan pilihan saat pilpres 14 Februari 2024, sudah kita lalui, kini saatnya bergandengan tangan menyosong Indonesia maju,” ujar Rafik melalui keterangan tertulisnya, Rabu 7 Agustus.
Secara khusus, lanjut Rafik, Kaukus Muda Beringin mengapresiasi Kinerja dan keberhasilan Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar Airlangga Hartanto, yang berhasil memperoleh suara Golkar di Pemilu 2024 meningkat tajam dibandingkan perolehan Pemilu 2019.
“Melihat keberhasilan dan capaian kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartanto pada pileg dan pilpres sebagi tolak ukur, maka sudah sepatutnya beliau layak untuk kembali memimpin partai golkar periode 2024-2029,” ungkapnya.
BACA JUGA:
-
| BERITA
Kaesang: Saya Siap Lawan Anies dan Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta Tapi Istikharah Dulu
06 Agustus 2024, 16:03 -
| BERITA
KPK Ajukan Banding Minta SYL Bayar Uang Pengganti Rp44,2 M dan 30 Ribu Dolar AS
06 Agustus 2024, 16:06 -
| BERITA
KPK Tegaskan Kejagung Tarik Pulang Jaksa Senior Tak Terkait Kasus LPEI
06 Agustus 2024, 15:15 -
| BERITA
Pemerintah Sebut Patung Garuda Raksasa di IKN Bakal Oksidasi Jadi Hijau Seperti GWK Bali
06 Agustus 2024, 19:20
Rafik mengaku akan mengkonsolidasikan kader-kader muda Golkar di seluruh Indonesia secara masif untuk mendukung dan memenangkan Airlangga Hartanto maju kembali pada Munas Golkar 2024.
“Kami juga meminta fungsionaris DPP Golkar untuk lebih selektif dalam mengusung calon kepala daerah pada pilkada serentak pada 27 November 2024, masih ada waktu untuk mengevaluasi calon kepala daerah yang bermasalah indikasi terlibat kasus KKN, misalkan Calon Kepala Daerah Kabupaten Solok Selatan sudara khairunas yang juga Ketua DPD I Partai Golkar Sumatera Barat,” tandasnya.
