Bagikan:

JAKARTA - Bakal calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merespons keputusan Partai Golkar yang akhirnya memutuskan mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta.

Anies menyerahkan konstelasi pencalonan gubernur dan wakil gubernur di Jakarta kepada partai politik. Mantan Gubernur DKI periode 2017-2022 ini mengaku lebih fokus memperhatikan warga.

"Biarkan proses politik itu berjalan, tapi fokus saya tidak mau bergeser. Fokus saya tetang warga Jakarta," ungkap Anies di kawasan CFD Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Agustus.

Jelang pencalonan kepala daerah di Pilkada 2024 ini, Anies mengaku lebih fokus untuk menyerap aspirasi masyarakat, termasuk aspirasi yang diterima para partai koalisi yang ingin mengusungnya di Pilgub Jakarta.

"Pokoknya ini adalah tentang warga Jakarta. tentang warga Jakarta yang ingin pelayanannya lebih baik, ingin hidupnya lebih makmur, lebih sejahtera," ujar Anies.

Anies mengaku dirinya memang menjalin komunikasi dengan partai politik, termasuk partai koalisi pengusung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Anies memang ditugaskan oleh Partai NasDem, salah satu parpol yang bakal mengusungnya, untuk membuka komunikasi terkait peluang penambahan dukungan. Namun, Anies enggan membeberkan apa isi pembahasannya.

"Saya pasti bercerita sesudah programnya siap jalan. Walaupun terjadi komunikasi dengan semua, termasuk dengan teman-teman Gerindra, tapi nanti pada waktunya. Baru kita ngobrol kalau udah tepat," urainya.

Terungkap bahwa akhirnya Partai Golkar akan mengusung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta. Hal ini diucapkan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto yang menyatakan bakal merapat dengan Gerindra untuk mengusung Dedi Mulyadi di Pilgub Jabar.

Sehingga, mantan Gubernur Jawa Barat tersebut diproyeksikan untuk maju Pilgub Jakarta.

“Ya kan sudah jelas kalau Jawa Barat begitu, berarti Jakarta siapa, apalagi Jakarta-nya KIM Plus,” kata Airlangga pada Jumat, 2 Agustus.

Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Lodewijk F. Paulus juga memberikan sinyal kemungkinan partainya Mengusung Ridwan Kamil di Jakarta.

“(Jika) Pak Dedi di sana (Jawa Barat, red.), berarti (baliho) OTW (on the way Jakarta) RK jadi benar. Mungkin baliho dipasang lagi kali ya? Gimana, setuju enggak?” ujar Lodewijk menanggapi pertanyaan wartawan.

Ridwan Kamil, yang merupakan wakil ketua umum Golkar, sebelumnya mendapatkan instruksi dari partai untuk mempersiapkan diri maju sebagai bakal calon gubernur di dua provinsi, yaitu Jakarta dan Jawa Barat.