JAKARTA - Banjir dan tanah longsor menghancurkan rumah-rumah di pedesaan dan sebagian jalan raya di provinsi Sichuan, China.
Bencana di Kangding, Sichuan itu, menewaskan dua orang dan menyebabkan 17 orang hilang pada Sabtu, 3 Agustus. Sejumlah rumah di pedesaan juga dilaporkan roboh tertimpa longsor.
Stasiun televisi nasional CCTV dilansir Reuters, melaporkan jembatan yang menghubungkan dua terowongan di jalan tol yang menghubungkan Kangding dan Ya'an runtuh.
Tiga kendaraan terjatuh dari jalan raya. Salah satu dari enam penumpang sudah diselamatkan. Tidak disebutkan secara spesifik apakah mereka terjatuh dari jembatan.
BACA JUGA:
Diberitakan sebelumnya, di Zixing, kota di provinsi Hunan, 30 warga dilaporkan tewas setelah Topan Gaemi melanda wilayah tersebut dengan curah hujan tertinggi pada akhir Juli. Pejabat setempat mengatakan pada Jumat, 2 Agustus, 35 orang masih hilang.
Di seluruh Hunan, hujan yang disebabkan oleh topan terkuat di Tiongkok sepanjang tahun ini telah berdampak pada 1,15 juta orang dan menyebabkan kerugian ekonomi langsung sekitar 6 miliar yuan.
Runtuhnya jembatan jalan raya yang dipicu oleh banjir bandang di provinsi barat laut Shaanxi menewaskan 38 orang, kata pemerintah setempat pada Jumat dalam penghitungan korban jiwa terbaru mereka.
Meskipun upaya pencarian dan penyelamatan telah dilakukan dalam dua minggu terakhir, 24 orang masih hilang setelah runtuhnya jembatan Shaanxi, yang menyebabkan 25 kendaraan terjun ke sungai.