Bagikan:

JAKARTA - Ledakan terjadi di pantai di ibu kota Somalia pada Jumat, 2 Agustus malam. Dilaporkan terdapat korban jiwa dan luka.

Mantan Perdana Menteri Hassan Ali Khaire menyebut ledakan terjadi saat warga sedang berenang di pantai Liddo.

“Saya menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga, kerabat dan teman-teman mereka yang menjadi martir dalam ledakan ini,” kata Khaire dikutip Reuters, Sabtu, 3 Agustus.

“Fakta bahwa serangan teroris terjadi bertepatan dengan malam ketika pantai paling padat menunjukkan permusuhan teroris terhadap masyarakat Somalia,” sambungnya.

Video yang diposting di platform media sosial X menunjukkan mayat-mayat tergeletak di pantai dalam kegelapan, dan orang-orang berlarian ke tempat yang aman.

Televisi Nasional Somalia mengatakan pasukan keamanan sudah melenyapkan para penyerang dan personel medis merespons untuk merawat mereka yang terluka.

Kelompok al Shabaab yang terkait dengan Al Qaeda di masa lalu mengaku bertanggung jawab atas serangan serupa.

Kelompok ini menguasai wilayah yang luas di Somalia sebelum berhasil dipukul mundur melalui serangan balasan pemerintah sejak tahun 2022. Namun, para militan tetap mampu melancarkan serangan signifikan terhadap sasaran pemerintah, komersial, dan militer.