Bagikan:

JAKARTA - Ledakan bom terjadi di pinggir jalan di wilayah selatan Somalia, Sabtu, 30 April pagi waktu setempat. Sebanyak 10 tentara pemerintah dinyatakan tewas.

Ledakan ini terjadi ketika iring-iringan kendaraan militer yang membawa tentara melindas bom rakitan. Bom tersebut dipasang di jalanan antara distrik Balad dan Jowhar oleh kelompok al-Shabab, demikian yang dilaporkan Radio Tentara Nasional Somalia (SNA).

"Konvoi kendaraan militer yang dipimpin (militer senior) Saney Abdulle yang berangkat dari Mogadishu sedang menuju Jowhar ketika insiden terjadi beberapa menit setelah tengah malam," laporan radio SNA, seperti dikutip Antara dari Xinhua.

Kelompok al-Shabab mengaku bertanggung jawab atas serangan terbaru di Somalia.

Kelompok sekutu al Qaida itu menentang proses pemilihan yang sedang berlangsung. Mereka pun melancarkan sederet serangan, menargetkan delegasi dalam upaya mengacaukan latihan.

Pada Januari lalu, juru bicara pemerintah Somalia mengalami luka-luka dalam ledakan di sebuah persimpangan jalan yang dilakukan pengebom bunuh diri di ibu kota Mogadishu. Milisi al Shabaab dikaitkan dengan kasus.