Bagikan:

JAKARTA - Pemimpin Hizbullah Lebanon Hassan Nasrallah bersumpah akan membalas pembunuhan komandan militer utama kelompok itu oleh Israel.

Serangan Israel terhadap Hizbullah di pinggiran selatan Beirut pada Selasa menewaskan komandan tertinggi Fuad Shukr, bersama dengan seorang penasihat militer Iran dan lima warga sipil.

Ini merupakan pukulan paling serius bagi kelompok yang didukung Iran dalam hampir dua dekade dan mengancam akan mendorong saling balas dendam di perbatasan selatan Lebanon bersamaan dengan Perang Gaza menjadi konflik regional yang besar.

Berbicara dalam pidato yang disiarkan televisi untuk memperingati pemakaman komandan yang terbunuh, Nasrallah mengatakan konflik tersebut telah memasuki fase baru yang tidak seperti fase sebelumnya.

Hizbullah menebut Israel telah melewati garis merah dengan menyerang kubu kelompok tersebut.

Nasrallah mengatakan negara-negara yang tidak disebutkan namanya telah meminta kelompoknya untuk membalas dengan cara yang “dapat diterima” – atau tidak sama sekali.

Namun dia mengatakan "mustahil" bagi kelompok tersebut untuk tidak memberikan respons balasan.

"Tidak ada diskusi mengenai hal ini. Satu-satunya hal yang ada di antara kami dan Anda adalah siang, malam, dan medan perang," sambung Nasrallah sebagai ancaman terhadap Israel dilansir Reuters, Kamis, 1 Agustus.

Nasrallah mengatakan Hizbullah telah menghentikan operasinya selama dua hari terakhir untuk menghormati para korban serangan, namun akan kembali bekerja secara normal mulai besok pagi, meskipun pembalasan atas pembunuhan Shukr akan dilakukan kemudian.

“Responsnya akan datang, baik secara menyebar maupun bersamaan,” ujarnya.

Hanya beberapa jam setelah pembunuhan Shukr, pemimpin Hamas Ismail Haniyeh terbunuh di ibu kota Iran, Teheran, dalam serangan yang banyak dituding dilakukan oleh Israel.

Nasrallah mengatakan siapa pun yang berusaha mencegah wilayah tersebut agar tidak mengalami kemerosotan harus berupaya mewujudkan gencatan senjata di Gaza.

“Tidak akan ada solusi di sini kecuali menghentikan agresi di Gaza,” katanya.