Moeldoko Dengarkan Curhatan Diaspora Indonesia di Amerika Serikat
Moeldoko/Antara

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mendengar curhatan dari diaspora atau warga Indonesia yang tinggal di Amerika Serikat dalam program KSP Mendengar.

Membuka pertemuan ini, dia menjelaskan program KSP Mendengar ini untuk mendengarkan permasalahan atau pengaduan masyarakat serta membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat. Moeldoko juga memaparkan peran KSP di dalam pemerintahan Presiden Jokowi saat ini terutama dalam mengolah isu strategis dan mengawal program prioritas nasional.

Salah satu contoh pencapaian program reforma agraria. Moeldoko mengungkapkan, reforma agraria menekankan tiga poin yakni redistribusi tanah, perhutanan sosial dan akselerasi sertifikasi. Sebelum pemerintahan Jokowi, target sertifikasi tanah mencapai 500 ribu bidang per tahun. 

Kemudian target tersebut dinaikkan hingga saat ini menjadi 9 juta bidang per tahun untuk mengejar 140 juta bidang yang harus disertifikasi.

Setelah menjelaskan program ini, Moeldoko kemudian mempersilakan peserta program ini.  Salah satunya pertanyaan dari Midiyanto, seorang pegiat seni asal Wonogiri yang tinggal di Berkeley. Midiyanto yang mewakili seniman tradisi di desa pelosok memaparkan bagaimana sulitnya untuk mencari nafkah di tengah pandemi COVID-19. Bahkan, katanya, para pekerja seni tradisi ingin Pemerintah memberikan ruang untuk pentas secara virtual.

Menanggapi pernyataan Midiyanto, Moeldoko menegaskan, persoalan pekerja seni sudah beberapa kali dibahas dalam Sidang Kabinet yang dipimpin Presiden Jokowi. Dia pun menyadari, adanya bantuan sosial bagi pekerja seni belum sepenuhnya merata. 

“Untuk itu, kami akan segera ambil tindakan. Nanti kami sampaikan ke Kementerian/Lembaga terkait agar para pekerja seni bisa menggelar pentas secara virtual,” katanya seperti dikutip dari keterangan tertulisnya, Selasa, 23 Maret.

Lebih lanjut, Moeldoko juga sempat menjawab pertanyaan peserta program ini terkait batalnya atlet pebulu tangkis Indonesia berlaga di ajang All England.

Terkait hal ini, mantan Panglima TNI tersebut menyatakan sudah memberi arahan dan telah memulangkan seluruh tim bulutangkis Indonesia. Moeldoko menyayangkan hal ini bisa terjadi, karena ini berkaitan dengan dengan kebanggan sebuah negara.

"Hal-hal seperti ini akan dievaluasi Pemerintah. Jangan sampai terjadi lagi,” tegasnya.

Adapun kegiatan KSP Mendengar ini diikuti oleh 100 partisipan diaspora dari berbagai wilayah di Amerika Serikat dengan beragam profesi hadir pada pertemuan daring dari Situation Room Gedung Bina Graha Jakarta. Dalam kegiatan ini, Moeldoko didampingi oleh Deputi IV KSP Juri Ardiantoro dan beberapa tenaga ahli KSP.