JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) menegaskan tidak ingin menjadi beban jika bergabung dengan koalisi pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid atau biasa disapa Gus Jazil mengatakan, partainya saat ini fokus pada solusi-solusi yang akan ditawarkan kepada Prabowo-Gibran dalam menjalankan roda pemerintahan.
"Intinya begini kami menyambut baik kalau kami masuk, begitu kami (masuk) bukan menjadi beban. PKB tidak ingin jadi beban, PKB ingin jadi bagian untuk mencari solusi-solusi," ujar Gus Jazil dalam keteranganya, Selasa 30 Juli.
Yang lebih penting, kata Gus Jazil, PKB merespons ajakan Gerindra bergabung pemerintahan dengan memberikan gagasan dan ide membuat Indonesia makin kuat dan maju.
Apalagi, menurut dia, tantangan 5 tahun mendatang tidak mudah sehingga perlu kontribusi positif setiap elemen bangsa termasuk partai politik.
"PKB membuat daftar masalah yang akan dilakukan ke depan, mulai dari apa namanya pajak, yang perlu ditingkatkan, mulai juga utang yang perlu dikendalikan, termasuk juga kejadian-kejadian di masyarakat terkait pinjol, belanja masalah supaya ketika PKB masuk, ini meringankan, bukan membebani," jelasnya.
BACA JUGA:
Gus Jazil tidak menampik jika langkah PKB memberikan solusi berbuah tawaran menteri kabinet oleh presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurut dia, hal tersebut sah-sah saja, tetapi PKB menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada Prabowo sebagai presiden.
"Ya otomatis (jika diberi jatah menteri) kalau itu, tetapi tidak dibicarakan di sini. Itu mutlak kewenangannya presiden terpilih," pungkas Gus Jazil.