JAKARTA - Instalasi telekomunikasi milik perusahaan Prancis, SFR dan Bouygues Telecom, dirusak, laporan surat kabar Le Parisien dan BFM TV.
SFR dan Bouygues tidak segera merespons permintaan tanggapan Reuters, Senin, 29 Juli.
Laporan tersebut mengatakan kabel-kabel di lemari listrik dipotong di Prancis selatan. Sedangkan instalasi di wilayah Meuse dekat Luksemburg dan wilayah Oise dekat Paris telah dirusak, sehingga berdampak terutama pada layanan telepon tetap.
Laporan Le Parisien dan BFM TV tidak menyebutkan apakah ada hubungan antara vandalisme pada instalasi telekomunikasi dan sabotase yang terjadi sebelumnya pada jaringan kereta api.
Sebelumnya pelaku sabotase menargetkan jaringan kereta api berkecepatan tinggi Prancis pada Jumat, 26 Juli, dengan serangan menjelang fajar terhadap gardu sinyal dan kabel, menyebabkan kekacauan perjalanan beberapa jam sebelum upacara pembukaan Olimpiade Paris.
BACA JUGA:
Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin mengatakan seorang ekstremis sayap kiri ditangkap pada Minggu, 28 Juli, sehubungan dengan kasus tersebut.
Lalu lintas kereta kembali normal pada Senin pagi, tetapi hal tersebut terjadi setelah sekitar 800.000 orang menghadapi gangguan, termasuk 100.000 orang yang keretanya harus dibatalkan seketika.