JAKARTA - RedDoorz, platform multi-brand perhotelan dan akomodasi terbesar di Asia Tenggara, berhasil membukukan pendapatan sebesar lebih dari satu miliar rupiah, pada semester pertama 2024.
Alif Aldila, Head of Corporate Sales, RedDoorz Indonesia mengungkapkan bahwa pendapatan terbesar perusahaan berasal dari lini business to business (B2B) atau dari sektor korporasi (corporate market).
“Kami senang dengan peluang yang ada untuk saat ini dan kedepannya, dan sangat yakin untuk mencapai hasil positif yang berkelanjutan,” ujar Alif dalam keterangan tertulisnya dikutip Minggu, 28 Juli.
Dengan demikian, Alif menambahkan, ke depannya RedDoorz akan fokus menciptakan solusi inovatif yang memenuhi kebutuhan mitra dan pelanggan yang terus berkembang.
BACA JUGA:
Sebagai tambahan, selama dua tahun terakhir performa pasar korporasi meningkat sebesar 195 persen dengan total lebih dari 3.000 korporasi yang bermitra dengan RedDoorz.
Sejak 2019 hingga saat ini terdapat sejumlah perusahaan yang menjalin kemitraan dengan RedDoorz, mulai dari Badan Usaha Milik Negara, perusahaan migas, instansi pendidikan, fintech, hingga perusahaan yang bergerak di bidang ekonomi kreatif seperti rumah produksi film.
Tidak hanya terpusat di Jakarta, permintaan akomodasi dari segmen korporasi pun tersebar di sejumlah daerah tanah air seperti Sumatra Utara (Medan), Yogyakarta, Jawa Timur (Malang), hingga Kalimantan Timur (Samarinda dan Balikpapan).
“Pencapaian tersebut menjadi tonggak penting, yang dipicu oleh penerapan struktur tarif baru dan tidak lepas dari strategi kemitraan bagi pasar korporasi RedDoorz. Meski demikian, kami tetap berdedikasi untuk hasil yang maksimal dalam semua lini bisnis kami," tutup Alif.