Bagikan:

JAKARTA - RedDoorz, platform akomodasi dan perhotelan multi-brand terbesar di Asia Tenggara, menargetkan ekspansi hingga 4.500 properti (1,2-1,5 kali lebih banyak dibandingkan tahun 2023) pada akhir 2024. 

Berbagai tantangan mampu dihadapi oleh RedDoorz dan tetap mencapai target  dengan menekan pentingnya profitabilitas. Sebagai bagian dari strategi kedepannya, RedDoorz berfokus pada pertumbuhan organik dan anorganik, dengan ekspansi pasar di Indonesia dan Filipina. 

“Kami sangat fokus pada misi untuk mencapai profitabilitas tahun ini, berkat dedikasi kuat tim kami, pendekatan strategis terhadap pertumbuhan, dan potensi besar yang kami lihat di Indonesia,” kata Amit Saberwal, Founder & CEO RedDoorz. 

Dan untuk mencapai target tersebut, RedDoorz telah menerapkan berbagai inisiatif yang menunjukkan hasil mengesankan dan akan terus menjadi fokus utama ke depannya. Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) digunakan dalam  penetapan harga, manajemen keuangan, dan sistem pelayanan tamu. 

Teknologi AI ini juga diharapkan bisa menjangkau lebih banyak mitra properti yang berkualitas untuk merek premium RedDoorz, seperti SANS dan URBANVIEW, yang telah tumbuh sebanyak  1,3-1,5 kali dibandingkan tahun sebelumnya (YoY).

“Kami memanfaatkan strategi penetapan harga dinamis berbasis AI untuk mengoptimalkan tarif kamar berdasarkan permintaan, musim, dan tren pasar, sehingga pendapatan pemilik properti bisa maksimal,” ujar Mohit Gandas, Country Director RedDoorz Indonesia. 

Menurut Mohit, dengan sentuhan teknologi yang dihadirkan RedDoorz, para mitra properti dapat mengelola harga sekaligus memberikan akses yang lebih baik daripada sebelumnya.